- 13 -

592 84 4
                                    

Mendengar cerita Rebecca ternyata membuka luka lama yang kupikir sudah sembuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar cerita Rebecca ternyata membuka luka lama yang kupikir sudah sembuh. Mendadak aku seperti merasakan Sebastian ada disana dan meneriakiku, atau merasakan cengkraman di lenganku, yang paling membuatku bergidik ngeri adalah seakan aku bisa mendengarnya bicara "You are mine" dengan suara dalam dan seraknya.

Lalu ponselku bergetar, nama Lukas muncul disana. Aku sedang tidak mood meladeninya jadi aku mendiamkan panggilannya dan kembali turun ke bawah. Saat melewati kamar Rebecca aku tidak melihat Owen jadi aku langsung berjalan ke ruangan staff Panti.

"Owen hendak menunggumu tadi, kau tau? Tapi lalu anaknya menelfon dan mengatakan soal seseorang yang sakit"

Aku mengerutkan kening. Apa itu Oliver? Olivia? Atau Marcia? Aku mengambil ponselku dan melihat lukas masih mencoba menghubungiku, aku mendiamkannya menunggu panggilan itu mati dengan sendirinya.

"Ale, bisa ke ruanganku?" Panggil Margareth tanpa memasuki ruagan.

Aku segera bangkit dan berjalan dibelakangnya.

"Tutup pintunya," Ujar Margareth saat aku memasuki ruangan. Aku mengikuti perintahnya dan duduk di sampingnya di sofa. Ia menatapku sejenak lalu meletakkan tangannya di atas tanganku. Tangan kurus dan keriput itu terasa dingin.

"Kau baik baik saja nak? Owen bilang kau pergi saat Rebecca tengah bercerita"

Aku tersenyum simpul "Hanya teringat beberapa hal kurang menyenangkan saja..."

"Kau yakin? Aku rasa ini sudah waktunya kau mencari pertolongan profesional"

"Maggie, aku baik baik saja..." kataku cepat.

Margareth menghela nafas "Marcia Hardy datang untuk memintamu menjadi pengasuh cucunya. Ia ibu dari detektif Owen kan?"

Aku mengangguk "Aku sudah menolaknya beberapa hari yang lalu. Aku-"

"Ale, aku memberikannya izin. Semua aku kembalikan padamu"

Aku menatap Maggie kaget, bagaimana mungkin ia langsung memberikan izin tanpa diskusi dulu.

"Maggie, aku tidak bisa meninggalkan tempat ini begitu saja. Kau menyelamatkanku, tempat ini bukan sekedar tempat mencari uang saja bagiku"

Maggie tersenyum, "Ale, aku tidak memecatmu, yang kau lakukan untuk Panti ini terlalu banyak. Aku hanya ingin kau membantu mengasuh anak itu... Bisa kau bayangkan sejak balita ia ditinggal ibunya? Tidakkah menurutmu ia pantas mendapatkan kasih sayang juga?"

Aku mengangguk perlahan, aku memang merasa kasihan pada Oliver. Tapi ada sesuatu yang mengganjal yang mengganggu keputusanku.

"Kau bisa kembali kesini kapanpun kau mau, kau akan selalu menjadi bagian dari tempat ini..."

Aku bersender pada sofa dan menatapnya "Aku takut..." Ujarku pelan "Semuanya terasa cepat sekali, aku tidak mau terlalu dekat dengan keluarga Owen"

IntertwinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang