Saat Allegra Martinez yang bekerja sebagai wanita panggilan bertemu Oliver dan Olivia, ia tak menyangka akan menerima banyak kejutan. Termasuk kejutan yang muncul dalam bentuk lelaki sopan, matang dan ternyata ayah dari kedua anak itu.
Owen Hardy te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tengah berlari di treadmill saat melihat Allegra berjalan di halaman rumah, lalu tak lama terdengar suara pintu terbuka dan tertutup. Aku mematikan treadmillku dan berjalan keluar kamar, lalu menuruni tangga perlahan sambil mengelap keringatku dengan handuk kecil tanpa suara.
"Selamat pagi..." sapaku sambil mengambil gelas dan mengisinya dengan air minum.
Allegra terperanjat dan berteriak pelan, "Kau mengagetkanku..."
Aku meneguk air minumku sampai habis dan mendekatinya, seketika aroma mawar yang manis mengelilingiku. "Bekal apa hari ini?"
"Beef Chimichanga" balasnya cepat, ia menoleh ke arahku dan menatapku dengan mata coklatnya. "Kau pernah memakannya?"
"Sekali dan sudah lupa rasanya"
"Aku membuat banyak, kau mau ini untuk sarapan?"
Aku hendak menjawab itu tapi teralihkan dengan bibir Allegra yang tampak merona dan berkilauan saat diterpa cahaya Matahari pagi yang masuk lewat jendela.
"Owen, kau mendengarku?" Tanya Allegra sambil menggerakkan tangannya di depan wajahku.
"Ya, aku mendengarnya" Aku langsung menyelipkan tanganku ke perutnya dan menariknya mendekat, "Boleh aku menciummu?"
Allegra tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya, ia memajukan tubuhnya menempel denganku dan menengadah untuk menyambut bibirku.
"Kau sadar kan ibu dan anak anakmu ada di atas..." ujar Allegra diantara ciuman kami.
"Hmm..." Aku menggumam.
Allegra menarik diri, "Mereka bisa tiba tiba turun, aku tidak mau membuat mereka merasa tidak nyaman"
"Biarkan saja, mereka menyukaimu. Mereka tak akan keberatan..." aku terus menyerangnya dengan ciuman, kali ini kedua tangannya mulai memeluk tubuhku, aku tau ia menikmatinya. "Kau suka mawar ya? Aku bisa menghirup aromanya dimana mana..." Aku melepaskan bibirnya dan menyusuri lehernya, dimana aromanya semakin kuat.
"Owen, tidakkah lehermu sakit menunduk begitu?" ujarnya setengah tertawa.
"Sakit? Apa itu sakit?" ujarku bercanda sambil memeluk tubuhnya, Allegra tertawa saat mendengarnya.
"Owen, aku serius... Berhenti"
Aku menegakkan diriku dan menatapnya, menyeka rambut panjang dari wajahnya dan menatap bibirnya yang tak lagi berkilauan dari lipstik, melainkan bengkak karena ciuman kami.
"Baiklah, besok kita pergi piknik. Setuju?"
"Kemana?"
"Aku belum memutuskan, bagaimana jika kau yang cari?"
Allegra mengangguk, "Aku akan bicara dengan Olivia nanti"
"Okay..." aku menunduk untuk mencium bibirnya lagi, "Ale, aromamu manis sekali... Aku tak bisa menahan diriku..."