Aku tengah menonton rekaman cctv di area sekitar kelab malam Sebastian. Suplai makanan mulai berdatangan, tapi hanya itu. Tidak ada yang mencurigakan. Aku mematikan rekaman dan menutup laptopku, sebentar lagi harusnya Allegra sampai, aku akan menyegarkan diri sebelum ia datang.
Aku keluar ruangan dan melihat Sarah di ruangan sebrang memandangiku, aku mengangguk dan tersenyum padanya. Akhir akhir ini percakapn kami hanya sebatas anggukan, senyum dan memanggil nama belakang jika berpapasan.
Aku memasuki toilet dan menatap wajahku di cermin, lalu membasuhnya dengan air agar lebih segar. Lalu mencuci tanganku, setelah selesai aku langsung kembali ke ruangan. Saat aku sampai Allegra sudah duduk di kursi.
"Allegra, hai... Sudah lama?"
Gadis itu menggelengkan kepala "Baru sampai, Alex menyuruhku untuk menunggu disini tadi. Tidak apa apa?"
"Tentu saja, mau makan dimana?" tanyaku sambil mengantongi ponsel dan kunci mobilku.
"Bagaimana jika disini saja?" Ujar Allegra sambil bangkit dan menarik bagian lipatan lengan jasnya sampai siku. Gerakan itu membuat bagian depan jasnya yang tidak dikancing terbuka agak lebar, menunjukkan kaus dengan potongan leher bentuk V. Dan meski kausnya terlihat longgar dan kerah V tersebut tidak menunjukkan belahan dada aku malah jadi penasaran dengan apa yang ada di baliks kausnya itu.
Oh God, you are so fuckin' shameless Owen.
Wanita baik hati ini mencoba membantumu mencarikan sekolah untuk anakmu dan yang ada di kepalamu malah apa yang ada di balik kaus itu?
Well, itu artinya aku masih normal. Syukurlah.
Aku membiarkan kedua sisi diriku ini berdebat sampai saat aku tersadar Allegra sudah berdiri begitu dekat, menengadah menatapku sambil memiringkan kepalanya.
"Owen, kau baik baik saja?"
Aku mengerjapkan mataku berkali kali "Ya, ya maaf. Aku tadi teringat sesuatu. Maaf, kau bilang apa?"
Allegra tersenyum "Tadi kupikir kita bisa menghemat waktu dan uang, jadi aku membuatkanmu makanan" ia mengambil sebuah tas dengan motif abstrak dari kursi sebelahnya dan menentengnya. "Don't be fooled by this japanese wrapping technique, the foods is not Japanese at all.." ujarnya sambil membuka simpul
"Wrapping technique?" tanyaku cepat
Allegra mengangguk "Tehnik membungkus makanan tadi, disebut Furoshiki. Tapi..." Ujarnya panjang sambil membuka wadah makanannya, seketika aroma daging menyeruak di dalam ruangan "Isinya sangat mexico. Semoga kau suka..."
Oh, Allegra. How can I not falling for you.
"Kau bercanda? Aku makan Burrito setiap hari" Aku hendak duduk tapi aku teringat sesuatu "Aku akan ambilkan minum, tunggu sebentar..."
Aku langsung menuju pantry dan mengambil dua gelas milikku yang aku simpan disini. Aku menatap air yang mengalir dari dispenser menuju gelas, sangat lama. Padahal air liurku sudah sangat deras mengucur karena mencium aroma masakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intertwined
RomanceSaat Allegra Martinez yang bekerja sebagai wanita panggilan bertemu Oliver dan Olivia, ia tak menyangka akan menerima banyak kejutan. Termasuk kejutan yang muncul dalam bentuk lelaki sopan, matang dan ternyata ayah dari kedua anak itu. Owen Hardy te...