"Kau sudah mendapatkanku, sekarang penuhi janjimu dan lepaskan anakku juga Allegra" ujarku cepat.
Sebastian maju selangkah, ia tersenyum dan menggeleng. "Allegra tidak ada dalam kesepakatan kita"
"Kau harus melepaskannya juga"
"Kau pikir, kau ada di posisi untuk bisa menawar?"
Bajingan ini sungguh menguras kesabaranku.
"Aku akan membawa Allegra pergi, lagi pula ia milikku. Aku membayar mahal untuknya"
"Lalu kau akan memberikannya pada orang lain lagi?"
"Oh, kau sudah tau ceritanya. Kalian sudah sangat dekat ya?" sebastian maju selangkah lagi, "Apa saja yang ia katakan? Apa ia juga mengatakan dimana saja titik sensitifnya? Sekali sentuh ia akan langsung menjadi liar"
"Brengsek!" aku maju selangkah, tapi orang-orang dibelakangku menahanku. Sebastian mengambil kesempatan dengan memukulku sekali, dua kali, tiga kali. Aku membalasnya dengan menghantamkan kepalaku ke hidungnya. Ia terhuyung mundur tiga langkah, lalu kembali berjalan cepat dan langsung meninju perutku. Aku menunduk menahan sakitnya.
"Sebastian, berhenti aku mohon..." aku mendengar Allegra berbicara, ia memeluk Oliver yang membelakangi kami. "Aku akan ikut dengannu, tapi aku mohon berhenti... Kau ingin bisnismu jalan lagi? Aku akan memastikan Owen menghentikkan penyelidikannya"
"Allegra, kau tidak akan kemana mana, Argh..." Sebastian meninju perutku lagi, diikuti menghajar kedua tulang pipiku.
"Owen, aku mohon jangan keras kepala" Allegra masih terus bicara, "Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan, asalkan berhenti memukulinya. Biarkan ia dan Lukas pergi..."
Sebastian tersenyum, "Aku suka kesepakatan itu. Tapi melihatmu membelanya sungguh membuatku marah..." sebastian kembali meninjuku. Setiap kali aku berontak anak buahnya memegangiku lebih erat. Aku menahan geramanku setiap kali menerima pukulan Sebastian, terakhir ia memukul sangat kencang, lalu kedua anak buah yang memegangiku melemparku ke tanah.
"Kau sunggguh pengecut kau tau?" ujarku sambil meludah dan melihat darah disana, aku bisa merasakan bagian dalam mulutku luka karena terbentur gigiku. Aku mencoba bangkit dan berdiri tegap di hadapannya. "Kau memukuli orang yang diikat, apa kau memang selalu selemah itu?"
"Owen, berhenti!" Aku bisa mendengar Allegra berteriak, aku menoleh padanya dan tersenyum.
"Palingkan wajahmu Allegra..."
Sedetik kemudian aku merasakan pukulan keras di kepalaku. Membuatku terjatuh, kupingku berdengung dan aku merasakan kilatan cahaya setiap kali berkedip.
Aku bisa mendengar Allegra berteriak dan mendekat, aku merasakan tangannya menyentuh jemariku. Ia berteriak pada Sebastian, tapi aku tidak dapat menangkap kata katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intertwined
RomanceSaat Allegra Martinez yang bekerja sebagai wanita panggilan bertemu Oliver dan Olivia, ia tak menyangka akan menerima banyak kejutan. Termasuk kejutan yang muncul dalam bentuk lelaki sopan, matang dan ternyata ayah dari kedua anak itu. Owen Hardy te...