- 31 -

501 70 11
                                    

Aku berusaha membuka mataku meski terasa berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berusaha membuka mataku meski terasa berat. Aku belum pernah merasa sangat mengantuk seperti ini... Dan haus, tenggorokanku terasa kering.

"Allegra... Kau bangun? Ayah... Allegra bangun"

Olivia!

Aku bisa mendengar suara cerianya, aku menggerakkan kepalaku ke sisi satunya. Oh, aku merasa lemas sekali. Lemas dan lelah.

Tak lama seorang dokter mendekat, ia menyinari mataku dengan senter, lalu aku melihat Owen mendekat ke sisi lain ranjang dengan Oliver di gendongannya.

"Lihat! Ia tersenyum... Hai Allegra" ujar Olivia ceria, ia tersenyum tapi matanya tampak memerah.

"Hai..." ujarku dengan suara serak, "Boleh aku minum?"

Olivia langsung mengambilkan gelas dan mengarahkan sedotannya ke mulutku. Aku merasakan punggung kananku terasa pegal dan sakit. Tunggu... Apa yang terjadi?

"Aku tertembak ya?" tanyaku pada Owen, ia menjawab dengan anggukan, terdapat luka yang sudah mengering di sekitar wajahnya, terdapat sobekan juga di bagian bibirnya, "Apa kau menangkap Sebastian?" Owen mengangguk lagi, "Oh, syukurlah. Ahh... Aku bisa kembali tidur dengan tenang. Boleh aku tidur lagi? Mataku terasa berat sekali"

Owen menoleh kearah dokter yang berdiri di ujung ranjangku, "Apa ini normal?"

"Yeah, sangat normal..."

Dokter itu masih terus bicara, tapi aku merasa sangat lelah untuk menangkap kata katanya meski aku bisa mendengarnya. Yang terpenting bagiku adalah Sebastian sudah ditangkap.

~•~

Entah sudah berapa lama aku tertidur, tapi aku merasa lebih segar dari sebelumnya. Tak ada lagi rasa kantuk berlebih atau pusing, hanya terasa sakit di bagian perutku. Lalu Owen berjalan mendekat dan menarik kursi ke sisiku.

"Hai, bagaimana keadaanmu?"

Aku tersenyum menatapnya, kali ini mulai bisa mengangkat tanganku dan langsung menyentuh wajahnya yang penuh luka, "Aku baik baik saja, dimana anak anak?"

Owen menarik tanganku dan meletakkan di pipinya, ia dengan cepat menghapus jejak air mata di sudut matanya, lalu tertawa, "Bisakah kau fokus pada kesehatanmu dulu?"

"Aku rindu mereka, dimana mereka?"

"Bersama Conrad"

"Kau sudah mengobati lukamu?"

Owen tertawa lagi, tapi sebulir air mata kembali jatuh di sudut matanya dan ia cepat cepat menghapusnya.

IntertwinedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang