AKSIEL #22

2.4K 52 0
                                    

Lanjoot

Happy reading
.
.



"Assalamualaikum" Aksa pulang kerumahnya setelah matahari tenggelam.

"Waalaikumsalam, kenapa hari ini pulang malem? Kenapa gak bareng Aciel tadi? Kamu ini bukannya jagain Aciel malah keluyuran" Rahma membiasakan putranya itu untuk pulang kerumah terlebih dahulu baru setelah itu terserah jika Aksa ingin pergi lagi, jika tidak ya dia akan mengomel.

"Bingung Bun mau jawab pertanyaan yang mana, Aksa mau mandi dulu" Aksa melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya meninggalakan ibunya yang masih misuh-misuh.

Sejenak matanya menatap pintu kamar Aciel yang tertutup rapat, ia menghela nafas kemudian memilih masuk ke kamarnya.

Setelah wajahnya kembali tampan dan segar, Aksa memilih keluar kamar karena ibunya sudah memanggilnya untuk makan malam sejak tadi.

Sebelum turun ia memilih untuk melihat keadaan gadisnya saat ini namun sayangnya kamar itu kosong, mungkin sudah turun pikirnya.

"Bun Aciel mana?" Tanya Aksa.

"Lah dia nggak ngasih tau kamu? Dia kan nginep dirumah temennya"

"Siapa?" Tanya Aksa cepat.

"Dirumah Tata katanya tadi"

Tanpa basa-basi lagi Aksa segera berlari menuju kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci motornya.

AJUDAN AKBAR (5)

Aksa : Ke rmh Tata!!

Dewa : APANIH?!

Akbar :

Gilang : Komuk lu wkwk @Fian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gilang : Komuk lu wkwk @Fian

Aksa : BURUAN ANJING!

Fian telah mengeluarkan Akbar dari grup

Aksa segera menuruni tangga menuju garasi. Ia harus menyusul gadis keras kepala itu.

"Eh mau kemana?!" Rahma seketika panik melihat putranya yang terburu- buru.

"Balada anak muda jaman sekarang, biarin aja" Ucap Ken menenangkan istrinya.

***

"Pa-pa?!" Aciel terkejut tiba-tiba Ardi berdiri di hadapannya.

"Ngapain disini?!" Tanya Aciel dingin. Ia sebenarnya merindukan ayahnya itu namun rindu itu muncul bersamaan dengan rasa bencinya.

"Saya mau jemput kamu, ayo pulang!" Ardi menarik tangan Aciel dengan kasar.

"Apasih! Aciel gamau!" Aciel berusaha menahan tarikan pada tangannya.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang