AKSIEL #32

866 28 10
                                    

Happy reading

Bakal double up😋 jadi lanjut scroll ya

.
.
.





Sejak seminggu yang lalu Aciel sudah mengikuti les. Biasanya ia memiliki waktu 2 jam sebelum jam les dimulai dan waktu senggangnya itu ia manfaatkan untuk latihan.

"Rajin juga lo latihan" Ucap Aciel sedikit berusaha untuk basa-basi ketika melihat ada manusia lain yang juga sedang latihan.

"Iya Kak, fasilitas disini bagus" Ucap Alana. Iya manusia lain itu adalah Alana.

"Lo suka tari kontemporer?" Tanya Aciel karena ia sempat melihat Alana berlatih. Menurutnya gerakan gadis itu cukup luwes, terlihat penari yang sudah berlatih cukup lama.

"Iya Kak tapi udah lama ngga latihan" Aciel mengangguk. Ia mengerti mengapa gadis itu cukup luwes tapi memang ada beberapa gerakan yang terlihat kaku.

"Tapi gerakannya masih bagus kok" Puji Aciel.

"Ahh ngga sekeren kamu Kak"

"Belum, gue bisa liat dari gerakan lo. Gue rasa ngga butuh waktu yang lama untuk improve"

Sejak latihan pertama ekskul tari, Aciel mulai melihat Alana. Gadis itu cukup menonjol, ia bisa melihat potensi dari dalam diri Alana. Ditambah lagi gadis itu terlihat berambisi.

"Lo tertarik ikut event ngga? Kita punya undangan untuk bulan depan. Dan kalo lo improve, gue bisa rekomendasiin lo ke Coach"

"Mau banget Kak!!" Sambut Alana dengan semangat. "Mau latihan bareng, Kak?" Tanyanya.

"Boleh, lo lanjut aja dulu" Aciel membawa barangnya ke sudut ruangan. Sebelum itu, Aciel mengecek ponselnya, mencoba memberi kabar kepada kekasihnya namun urung ketika pesannya siang tadi belum dibalas. Sepertinya laki-laki itu sedang sangat sibuk.

"Kamu punya pacar, Kak?" Tanya Alana yang tiba-tiba sudah menghampirinya. Anak ini memang sering mengejutkannya pikir Aciel.

"Hm"

"Wah senangnya" Puji gadis itu sekaligus raut murung muncul di wajahnya.

"Kenapa?" Tanya Aciel.

"Aku nyari seseorang, pacarku... Tapi aku ngga tau dia dimana sekarang" Ucap Alana. "Aku sempet pergi jauh jadi aku kehilangan dia" Lanjutnya.

"Dia pasti baik banget ya" Kata Aciel melihat betapa berbinarnya Alana ketika mengatakan tentang sosok laki-laki itu.

"Banget, dia banyak nolongin aku di masa lalu"

"Semoga cepet ketemu deh" Doa Aciel.

Setelahnya keduanya berlatih beberapa gerakan dan penampilan dari penari lain.

Sepertinya keduanya memiliki chemistry yang cukup baik. Dan mereka sepertinya memiliki orientasi yang cukup mirip sehingga cukup mudah bagi mereka untuk berkoordinasi gerakan baru.

"Gue cukup latihan hari ini, gue masih ada les" Pamit Aciel meninggalkan ruang latihan terlebih dahulu.

"Iya hati-hati, Kak" Alana merasa senang akhirnya ia memiliki teman. Sejak lama ia sulit untuk berteman dengan orang lain dan sepertinya ia belum pernah benar-benar berteman dengan orang lain.

***

Aciel sampai di tempat les lebih awal dari jam masuk karena lokasinya tidak jauh dari sekolah mereka.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang