Halo, kita ketemu lagi~
Happy reading
Aciel menyelesaikan sesi dandan dengan mengoleskan liptint yang setingkat lebih cerah dengan warna asli bibirnya.
"Mau kemana?"
"Main"
"Gak"
"Apaan banget deh Aksa" Ucap Aciel mendelik, ia peka terhadap kemungkinan keributan akan terjadi.
"Lo nggak ada bilang mau main hari ini" Ucap Aksa mengingatkan. Pasalnya perempuan itu tidak ada membahas sedikit pun perihal wacana bermain hari ini.
"Iya aku lupa, hari ini aku mau main dirumah Tata"
"Gak, hari ini masih sama gue" Ucap Aksa kembali melarang, sepulang sekolah ia memilih untuk tidak nongkrong karena ingin menghabiskan waktu bersama kekasihnya.
"Aksa jangan ngajak beratem dulu"
"Nggak sayang, hari ini main sama gue" Tegas aksa kembali menarik Aciel mendekat.
"Aku tinggal berangkat loh ini" Aciel memelas menatap Aksa.
"Berangkat apa? Orang lo pake baju rumahan gini" Tanya Aksa memperhatikan pacarnya yang memakai pakaian kurang bahan.
"Aksa.. Aku marah ya!"
"Marah aja" Aksa mulai mengendus leher gadisnya.
"Gak mau! Aku tetep pergi!"
"LEPAS!" Aciel terus memberontak berusaha lepasan dari kukungan Aksa.
"AZZURA!" Secara tidak sengaja Aksa membentak gadisnya.
"Main.sama.gue" Ucap Aksa lagi penuh penekanan.
Aciel dengan wajah merah menatap nyalang laki-laki dihadapannya.
"Nyebelin!" Aciel membanting tas selempangnya dengan marah. Gadis itu melempar tubuhnya pada kasur dan mulai mengeluarkan emosi yang coba ia tahan dengan tangisan.
Aksa menatap jengah tubuh perempuan itu. Namun tak ayal, laki-laki itu bergerak untuk membujuknya.
"Kenapa nggak mau main sama aku?" Tanya Aksa dengan suara yang kian melembut. Mencoba mengambil atensi gadis itu dengan mengelus rambut bergelombang miliknya.
"Aku mau ngabisin waktu sama kamu hari ini El" Lanjut Aksa. Kembali memancing gadis itu berbicara padanya.
"Kan hari lain masih bisa" Jawab gadis itu dengan sesenggukan.
"Kamu kan juga ketemu mereka setiap hari" Ucap Aksa membela diri.
"Tapi aku udah seneng banget mau main hari ini!" Aciel kembali menangis. Aksa benar-benar menghancurkan suasana hatinya hari ini.
"Yaudah, pergi sana" Ucap Aksa mengalah karena gadis itu tidak berhenti menangis.
"Ihh nyebelin!" Aciel dengan wajah yang sudah dipenuhi air mata terus memukul Aksa dengan bantal, melampiaskan kekesalannya.
"Jelek, pergi aja. Muka kamu udah sembab gini. Masih mau pergi?" Tanya Aksa menahan pergerakan tangan Aciel yang masih ingin memukulnya.
Aciel tidak menjawab apapun, air matanya masih terus mengalir.
"Sini, aku minta maaf" Aksa menarik Aciel untuk berbaring di sebelahnya. Ia tahu betul perbuatannya sangat merusak suasana hati gadis itu. Tapi demi apapun, dia tidak mau Aciel pergi.
"Maaf" Aksa mengelus punggung tubuh yang masih terus menangis itu. Ia bawa tubuh itu keatasnya dan ia dekap erat.
"Aciel, aku minta maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSIEL
Teen FictionCewek galak vs cowok kulkas, kok jadian?! ⚠️ Yang uwuphobia menjauh!! "Gue ga mungkin milih yang lain sedangkan hidup gue ada disini" - Aksa Aciel Azzura, gadis yang terkenal cuek dan galak. Namun sifatnya bisa berubah menjadi manja tetapi hanya ke...