AKSIEL #13

3.9K 171 6
                                    

Hai!!

Voment nya jangan lupa yaa💙
.
.
.
















Sesuai janji, Aksa dan Aciel pagi ini pulang kerumah orang tua Aksa.

"Kak El!!" Anak kecil itu berlari mendekati Aciel yang baru saja turun dari mobil.

"Eh jangan lari-lari, gemes banget sih!" Aciel membalas pelukan dari Ben.

"Heh main nyosor aja punya Abang!" Aksa melepaskan pelukan kedua orang itu.

"Abang nyebelin!" Protes Ben dengan wajah marahnya.

"Makanya cari pacar jangan ambil yang Abang" Ujar Aksa dengan eskpresi datarnya pada balita itu.

"Emang carinya dimana Bang?" Tanya Ben dengan pelafalan yang sedikit cadel.

"Emm kalo bunda ke pasar, kamu ikut biar dapet" Jawab Aksa setelah berpikir selama beberapa detik.

"Dapet apa Bang?" Tanya Ben lagi dengan wajah lucunya.

"Ikan"

"Belalti nanti pacal Ben ikan ya?" Dengan polosnya anak laki-laki itu kembali bertanya.

"Iya-in"

"Yeayy!!" Ben bersorak dengan sangat senang.

"Duyung sekalian" Gumam Aksa pelan.

"Gue gak ngerti gue gak paham" Aciel melangkah meninggalkan kedua kakak beradik itu, ada-ada saja tingkah mereka.

"Belajar dulu cara ngomong yang bener, baru cari pacar" Aksa mengangkat tubuh Ben yang kecil dengan sebelah tangannya.

"Aksa! Adek kamu jangan digituin" Omel Rahma ketika melihat Aksa yang menggendong Ben seperti tas belanjaan.

"Bun Ben bisa terbang hihi"

"Noh anaknya aja kesenengan" Ujar Aksa sekaligus membela diri.

"Aduh bunda pusing lah, punya anak kok gini semua" Rahma pasrah melihat kedua putranya memiliki cara tersendiri untuk mengakrabkan diri.

"Ayo El kita nonton BTS aja"

"Gas bun" Seru Aciel dengan penuh semangat, ia sangat beruntung punya camer yang satu frekuensi.

"Ehh Ben mau sama kak El aja"

"Heh udah dibilangin masih aja gatel sama pacar orang"

"Biarin wlee" Ben segera berlari menyusul Aciel dan ibunya setelah bebas dari abangnya itu.

Mau tak mau Aksa pun ikut menyusul namun inilah yang tidak disukainya. Semua orang yang duduk menghadap televisi itu sedang mengagumi manusia-manusia itu, termasuk kekasihnya.

"Kamu gak ada rencana kuliah di korea? Siapa tau bisa ketemu mereka" Ucap Rahma yang ingin menjahili putranya yang sedari tadi menatap mereka.

"Ide bagus tuh Bun" Ucap Aciel menyambung gurauan camernya itu. Karena semua orang tau pasti Aksa tidak akan memperbolehkannya pergi jauh.

"Ngaco"

"Ada yang ngambek kayanya El" Ucap Rahma yang melihat Aksa beranjak pergi menjauhi mereka.

"Biarin deh Bun"

Aciel menghabiskan hari itu dengan banyak bermain bersama Ben.

***

Aksa tiba- tiba mendapat pesan bahwa osis harus mengadakan rapat mendadak atas permintaan kepala sekolah.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang