AKSIEL #3

9.8K 349 77
                                    

Typo kasih tau ya❣️


Happy reading~
.
.
.









"TUHAN KALO JODOH AKU JUNGKOOK JUGA GAPAPA BANGET KOK" Ucap Aciel heboh sambil menatap layar televisi di apartemen milik Aksa yang sedang menampilkan idola favoritnya itu.

Sejak kejadian itu, setiap pulang sekolah Aciel selalu pulang ke rumah orang tua Aksa atau apartemen yang laki-laki itu beli dengan uangnya sendiri. Kemudian Aciel akan pulang ketika ayahnya sudah pulang kerja. Bahkan Aksa tidak mempermasalahkan jika harus mengantar gadisnya itu pulang larut atau lewat dari tengah malam.

"Cih! Dibandingin sama kuku gue juga kalah mereka" Celetuk Aksa kemudian mengambil alih camilan yang ada di pangkuan Aciel.

"ULER GARAGA DIEM AJA!!" Ledek Aciel.

"Aw!! Sakit gila!" Keluh Aciel karena Aksa menyentil bibirnya.

"Siapa ngajarin ngomong gitu?" Tanya Aksa dengan nada dan tatapan tajam pada Aciel.

"Ada deh"

"Gak lucu!!" Ucap Aksa ketus sambil mengganti tayangan tv.

"Kok diganti sih?!"

"Biarin, lo bandel" Aksa menghiraukan Aciel yang tengah merengek.

"CEPETAN GANTI LAGI!! BALIKIN BTS GUE!!" Teriak Aciel pada Aksa. Tiada hari tanpa kebisingan.

"Jangan biasain teriak- teriak" Peringat Aksa tenang dan dingin.

"Yaudah gue bilang ganti, gue lagi nonton.." Ucap Aciel lebih tenang namun dengan nada cueknya. Yang menandakan moodnya sedang tidak baik ke Aksa.

"No! Gak semua yang lo mau harus diturutin" Ucap Aksa cuek.

"Apaan sih pelit banget" Ucapan Aciel tidak mendapat tanggapan apapun. Aksa pura-pura tuli menatap layar televisi.

"Yaudah gue pulang aja" Aciel beranjak berdiri namun tangannya ditarik agar tubuhnya kembali duduk.

"Ngaco lo!" Ucap Aksa menatap Aciel tajam.

"Makanya ganti" Ucap Aciel memohon.

"Ngapain gue harus nurutin orang yang bandel" Aksa mematikan layar televisi dan menghadap ke arah lawan bicaranya.

"Gue salah apa sih?!" Tanya Aciel ketus.

"El jangan biasain ngomong kasar, teriak-teriak, keras kepala" Ujar Aksa menatap Aciel dalam. Mengelus helaian halus rambut kekasihnya.

Aksa pun memeluk gadis yang matanya sudah berkaca-kaca itu dan membawa Aciel ke pangkuannya.

"Perasaan kamu lagi ga baik ya? Hm?" Kata Aksa sambil mengelus punggung gadisnya yang sudah terisak. Ia tahu gadisnya sedang dalam keadaan tidak baik karena sejak tadi ia sangat rewel.

"It's okay babe, kamu bisa nangis sepuasnya" Ucap Aksa mengelus surai gadisnya pelan yang membuat Aciel semakin terharu dan mengeratkan pelukannya.

Aciel sedih mengingat Aksa dan keluarganya sangat baik kepadanya.

"Aku kesel tapi bingung karena apa..."

"Gapapa, cerita semuanya" Ucap Aksa menenangkan Aciel karena ia tau gadisnya itu bukan bingung karena apa tapi ia bingung harus cerita yang mana terlebih dahulu. Sudah terlalu banyak cerita pahit yang dialami gadis itu.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang