AKSIEL #6

6.1K 258 45
                                    

Part ini full cerita masa lalu Aciel ya..

Vomment dulu sebelum baca⭐

Happy reading~

.
.
.









Flashback on

Seorang gadis remaja tak bisa berhenti menangis dalam diam disebelah brankar sebuah rumah sakit.

"Aciel.." Panggil seorang wanita paruh baya yang terbaring lemah diatas brankar. Dia adalah Adira, Ibu Aciel. Wanita itu mengalami sebuah kecelakaan beberapa hari lalu, hal itu terjadi ketika rem mobil blong saat ia dalam perjalanan menjemput Aciel dari sekolah.

"I-iya Ma" jawab gadis itu menahan tangisannya.

"Sepertinya Papa belum bisa datang ya..." Ucap wanita itu lemah sambil menatap anak semata wayangnya itu.

"Kita tunggu sebentar lagi ya Ma" Ucap Aciel memohon pada Ibunya.

"Rasanya, Mama udah gak kuat Nak..." Ucap wanita itu merintih kesakitan.

"Nggak Ma! Papa pasti bentar lagi datang.." Air mata Aciel sudah tidak terbendung.

"J-jangan nangis sayang, Aciel anak yang kuat..tolong jagain Papa ya.. Jangan tinggalin dia.. tapi.. "

"Jangan lupakan kebahagiaan kamu ya" Lanjut wanita itu lirih dan berusaha tersenyum.

"Kita bakal balikin Papa kaya dulu lagi Ma...kita berdua ya..."

"M-maaf sayang, Mama harus pergi.."

"MAMA!" Pekik Aciel ketika monitor menimbulkan suara denging dan semuanya berubah menjadi garis lurus. Aciel dengan sigap terus menekan tombol untuk memanggil dokter.

"MAMA JANGAN TINGGALIN ACIEL MA!"

"Biar saya periksa" Ucap seorang dokter yang datang keruangan itu ketika mendapat sinyal darurat.

"Ayo Nak kamu diluar saja, biar dokter melakukan yang terbaik untuk Ibumu" Ucap seorang suster yang iba melihat gadis remaja itu sendirian menemani Ibunya. Tak ada orang dewasa lain yang menemaninya.

"MAMA!" Aciel berusaha berontak, ia tak ingin meninggalkan Ibunya. Namun tubuhnya juga sudah terlalu lemah.

Setelah Aciel keluar, dokter yang ada disana menggunakan alat pacu jantung, berusaha mengembalikan Adira. Namun semua itu sia- sia. Adira sudah pergi... meninggalkan semua kepedihan, kelelahan serta rahasia yang ada di dunia.

"ACIEL!" Panggil seorang anak laki-laki yang berpenampilan sedikit urakan dan masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Lo kenapa?!" Tanya laki-laki yang sudah memeluk sahabatnya itu sambil menatap sekitar dengan bingung.

"Aksa.. Mama..." Ucap gadis itu sesenggukan menatap anak laki-laki yang ia panggil Aksa itu. Jantung Aksa terasa perih melihat sahabatnya itu menangis, banyak bayangan kepedihan dimata itu.

Setelah mendengar itu, kaki Aksa tergerak untuk melangkah mendekati pintu kamar rumah sakit itu dan terlihat dari kaca pintu itu banyak orang yang berusaha menyelamatkan wanita yang juga biasa ia panggil Mama itu.

Ia berbalik kemudian kembali menenangkan sahabatnya.

Setelah lumayan lama menunggu dan kedua orang tua Aksa juga sudah datang kerumah sakit.

"Gimana keadaan sahabat saya dok?!" Tanya Rahma pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu.

"Maaf Bu, Nyonya Adira sudah dinyatakan meninggal dunia"

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang