AKSIEL #11

5K 210 26
                                    

Olaaa👋

Happy reading

Vote jangan lupa🤩
.
.
.











Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, mereka sampai didepan gedung apartemen.

Mereka turun dari mobil sambil membawa semua barang belanjaan dan memasuki lift untuk naik ke lantai dua belas dari gedung ini.

Karena tangan Aksa dipenuhi oleh belanjaan, Aciel menekan urutan tombol sesuai tanggal lahirnya untuk membuka pintu apartemen milik Aksa.

"Silakan masuk, anggep aja rumah sendiri" Ucap Aciel kepada Aksa layaknya tuan rumah. Aksa yang mendengar itu hanya menggelengkan-gelengkan kepalanya, ada-ada saja kelakuan gadis itu.

Aksa meletakkan semua makanan Aciel diatas meja yang menghadap tv.

"Hey, ganti baju dulu" Aksa menghentikan kegiatan Aciel yang sudah duduk didepan makanan porsi mukbang itu dan mulai membuka salah satu kotak.

"Aaa aku udah laper mau makan ini" Aciel merengek pada Aksa layaknya anak kepada bapak.

"Ganti." Ujar Aksa tanpa memperdulikan rengekan dari Aciel.

"Baju aku juga gak ada-"

"Pake baju aku, gak usah ribet" Aksa menatap Aciel yang sudah terlihat kesal. Ia tau cewek itu hanya malas. "Sana cepet ganti" Lanjut Aksa.

"Ih kaya ibu-ibu! Baju ini juga gak dipake besok" Aciel ngedumel tapi kakinya tetap melangkah menuju kamar Aksa untuk mencari baju yang bisa ia pakai.

"Ih ini yang mana bajunya?!" Aciel membuka lemari pakaian milik Aksa tapi ia tidak tau harus memilih yang mana. Cewek itu hanya menyibak baju- baju itu asal-asalan, begitulah Aciel kalau sudah badmood.

"Apa lagi El?!" Aksa mengampiri Aciel yang tak henti-hentinya ngedumel.

"Gak tau mau pake yang mana!"

"Ini ada baju, ini hoodie, terserah mau yang mana aja.." Aksa dengan sabar menghadapi Aciel yang sedang rewel itu.

"Yaudah, nih pake hoodie aja terus ini celana punya kamu" Ujar Aksa yang memilihkan baju untuk Aciel karena gadis itu hanya diam saja.

"Cuci muka dulu sekalian, aku temenin" Aksa memang layak sebagai pengisi kekosongan posisi Adira sebagai ibu Aciel.

Tanpa menolak Aciel menuju kamar mandi, akhirnya pasangan itu membasuh wajah mereka.

Setelah selesai, Aksa menuju lemari pakaiannya dan membuka baju seragamnya untuk diganti dengan salah satu kaos miliknya.

"Aksa! Ganti baju jangan didepan aku dong!! Gak suci lagi ni mata aku!"

"Ngeliat badan orang ganteng tu disyukurin"

"Syukurin bijik mata kau!"

"Mulutnya! Siapa yang ngajarin?!" Aksa menatap tajam Aciel.

"B-bang Akbar" Jujur Aciel sedikit gugup. Karena memang Akbar menyuruhnya mengatakan itu ketika Aksa membuatnya kesal.

Aksa menghela nafas, Aciel memang harus dijauhkan dari makhluk seperti Akbar.

"Awas ngomong gitu lagi atau aku cium, mau?!" Ancam Aksa.

"Ya mau lah!"

"Ck! Ganti baju sana" Aksa memilih keluar dan meninggalkan cewek itu. Ia salah memberi ancaman itu. Dirinya lupa bahwa kekasihnya itu berbeda dari perempuan pada umumnya.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang