AKSIEL #23

2.3K 50 0
                                    

Happy Reading
.
.



Hari ini adalah puncak dari Festival Olahraga yang diadakan oleh SMA Pancasila. Pada acara final ini SMA Pancasila akan melawan SMA Trisakti dalam cabang lomba basket.

Pertandingan ini lebih berarti karena ini adalah pertandingan antara Deltvior dan Velton.

Hari ini pertandingan dihadiri lebih banyak orang karena banyak siswa SMA lain yang turut meramaikan acara ini.

Kedua tim mengisi posisinya masing- masing dan saling memberikan tatapan angkuh.

"Lo bakal kalah hari ini" Bara menyeringai dihadapan Aksa.

"Lo selalu bilang itu tapi nyatanya kalian selalu kalah" Balas Aksa tak kalah angkuhnya. Bara semakin menarik senyum liciknya.

Setelah bola dilemparkan, permainan pun dimulai. Sejauh ini pertandingan masih berjalan dengan sportif.

Suasana disekitar penonton terlihat normal-normal saja namun sebenarnya semua anggota dari kedua pasukan saling siaga diantara barisan itu.

***

Aciel dan teman- ltemannya berjalan menuju lapangan, mereka ingin menyaksikan pertandingan itu.

"Mampus, rame banget" Tata kaget melihat pagar betis yang mengelilingi lapangan hingga tim yang sedang bertanding tidak terlihat.

Saat mereka berusaha mencari cara agar bisa maju lebih dekat dengan lapangan, Aciel tidak sengaja melihat Velly menarik seorang siswi yang berpenapilan cupu. Tanpa keraguan kaki Aciel melangkah mengikuti jejak Velly.

Ternyata Velly membawa siswa itu ke salah satu toilet yang ada di SMA Pancasila. Ia terus fokus mengikuti langkah Velly tanpa sadar bahwa ada orang lain yang juga mengikutinya.

"Kurang ajar banget lo berani ngelawan gue!" Aciel bisa mendengar teriakan Velly yang menggelegar di lorong ini karena keadaan memang sangat sepi, mengingat semua siswa berada di lapangan.

"Anak beasiswa jangan belagu!"

"M-maaf Kak" Ucap gadis itu dengan gugup.

Plak

"Ekhm! Jangan kasar!" Aciel menghampiri ratu bully itu dengan berani.

"Apa?! Gak usah ikut campur urusan gue!" Ujar Velly ketus.

"Lo gak pernah kapok ya?" Aciel menyeringai dan mendekat kearah Velly.

"Gak usah sok jagoan lo disini!"Ucap Velly pada Aciel. Kemudian Velly mendorong siswa nerd itu agar menjauh dari hadapannya lalu berbalik menghadap Aciel.

"Lo itu cuma berani sembunyi di belakang Aksa! Lo itu lemah Aciel!LEMAH!" Velly mendorong bahu Aciel dan mencoba menggoyahkan mental Aciel karena ia tau itu titik terlemah dari perempuan yang dibencinya itu.

"Kekuatan yang lo punya sekarang, semuanya adalah barang curian" Aciel terkekeh pelan, ia berusaha untuk menghiraukan ucapan dari Velly. Ia sangat tau Velly selalu berusaha mempermainkan mentalnya. Karena dulu mentalnya sangat lemah hingga ia harus banyak mengonsumsi obat-obatan. Namun sekarang sudah berbeda.

"Lo itu udah dibuang sama bokap lo sendiri Aciel!" Aciel tercekat mendengar bisikan Velly yang sekarang menyeringai dan menatapnya dengan angkuh.

"Pergi" Perintah Aciel dengan nada dingin.

"Bener kan? Jadi jangan belagu jadi jagoan, gue bisa bertindak lebih ke lo!" Velly tersenyum menang melihat Aciel yang diam. Ia berpikir telah berhasil membuat Aciel goyah.

AKSIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang