Welcome back 💙
Seperti biasa, happy reading~
.
.
.
A
ksa dan Aciel duduk di ruang keluarga sambil memakan makanan yang telah mereka pesan. Aksa hanya fokus pada makanannya karena ia tidak tertarik melihat tv yang sedang menanyangkan drama korea.
Aciel sangat menghayati drama yang sedang ditontonnya. Bisa dibilang, ia hanya menonton sekarang karena makanannya belum tersentuh.
Aksa mendelik tidak suka melihat Aciel, apa menariknya mereka yang di layar kaca itu dibandingkan dirinya yang secara nyata berada disebelah gadis itu langsung, pikir Aksa.
"Makan." Ujar Aksa setelah menghabiskan makanannya sedangkan makanan Aciel baru disentuh sedikit.
"El"
"Yang"
"WOI!"
"Apasih miskah?!" Tanya Aciel kesal karena Aksa yang teriak tepat disebelah telinganya.
"Ck! Makan"
"Iya ini juga makan" Aciel menyuap makanan kedalam mulutnya dengan perlahan, kedua matanya kembali fokus pada layar itu.
"Sini aku suapin lah!" Aksa mengambil paksa sendok ditangan Aciel, ia geregetan melihat Aciel yang makan dengan sangat pelan.
"Buka mulut!" Tanpa membantah Aciel mengikuti instruksi dari Aksa. Kemudian cowok itu menyuapkan makanan itu kemulut Aciel.
Mereka terlihat seperti adegan ayah yang sedang menyuapi anaknya.
Drrt drrt
Gerakan tangan Aksa berhenti dan mengambil alih ponsel yang tergeletak di meja untuk mengangkat panggilan video itu.
"Kenapa bun?" Tanya Aksa pada ibunya yang terlihat di layar handphone itu.
"Aciel mana sayang? Ini Ben nangis terus mau sama El" Ucap Rahma yang diiringi oleh tangisan seorang anak laki-laki.
"Hm iya Bun? Kenapa??" Aciel segera mengalihkan padangannya pada layar ponsel itu.
"Huaa Ben mau sama kakak huaa" Terdengar suara rengekan anak kecil.
"Halo anak baik, jangan nangis dong" Bujuk Aciel pada anak kecil itu yang notabennya adalah adik kandung Aksa yang berumur 3 tahun bernama Beni Aditya Niandro. Perbedaan usia kakak dan adik ini terpaut 14 tahun, biasalah karena kebobolan.
Aksa semakin menatap Aciel dengan kesal, sedari tadi dirinya yang tampan ini diacuhkan tapi giliran adiknya gadis itu merespon dengan semangat.
"Ben kangen, kakak kesini aja!!" Pinta Ben sambil terus menangis.
"Gak! Tidur aja sana, jangan cengeng" Aksa menghadapkan ponsel itu kepadanya.
"Huaa bundaa! Abang nakal"
"Aksa jangan gitu ih!" Aciel memukul lengan Aksa.
"Ben.. Besok kita ketemu ya soalnya sekarang udah malem" Ucap Aciel berusaha mencari kesepakatan.
"Janji ya?" Tanya Ben dengan pelafalan yang belum begitu lancar.
"Iyaa janji"
"Cowok kok nangis, cih!" Ejek Aksa pada adiknya itu.
"Bundaa liat abangg" Adu Ben dengan wajah marahnya yang malah terlihat lucu dan menggemaskan.
"Sekarang Ben tidur ya sama bunda" Bujuk Aciel agar Ben mau tidur dan berhenti menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSIEL
Teen FictionCewek galak vs cowok kulkas, kok jadian?! ⚠️ Yang uwuphobia menjauh!! "Gue ga mungkin milih yang lain sedangkan hidup gue ada disini" - Aksa Aciel Azzura, gadis yang terkenal cuek dan galak. Namun sifatnya bisa berubah menjadi manja tetapi hanya ke...