Malam terasa semakin hening, menyisakan kegelapan yang semakin menguasai. Disaat semua insan sudah memilih terlelap dalam buaian alam mimpinya, gadis ini masih setia menatap langit-langit kamarnya.
Berulang kali Tzuyu membalikan badan, sekedar mencari posisi nyaman agar bisa segera memejamkan mata. Namun nyatanya gagal, bukan rasa kantuk yang ia dapat melainkan segala rasa yang bercampur aduk yang membuatnya terus berjaga.
Sekali lagi, Tzuyu kembali memposisikan dirinya, matanya beralih menatap tempat kosong disamping ranjangnya. Namun pikiran Tzuyu malah semakin merancau saat mengingat tentang pria itu. Dan alasan mengapa ia tak bisa tidur juga karenanya.
Tzuyu melirik jam dinding yang kini mulai menunjukan tengah malam, namun pria itu bahkan belum pulang dan tak menghubunginya sama sekali.
Sebenarnya sudah menjadi hal biasa bagi Tzuyu saat Jungkook pulang larut, bahkan wanita itu tak keberatan untuk menunggunya. Tapi yang mengganggu pikiran Tzuyu adalah kenyataan bahwa pria itu pergi bukan untuk pekerjaannya, dan yang semakin membuat Tzuyu tak tenang adalah dengan siapa pria itu pergi.
Flash back on
Jungkook tercekat bahkan tubuhnya menegang saat gadis itu mememeluknya erat. Pikirannya kosong bahkan otaknya seakan berhenti bekerja.
"Jungkook Oppa, Aku kembali"
Satu kalimat yang berhasil lolos dari gadis itu membuat Jungkook semakin kelu. Kini tatapan matanya bertemu dengan sorot mata yang selama ini dirindukannya, dengan linangan air mata gadis itu menatap Jungkook lekat.
"Aku merindukanmu, Oppa" Ucapnya lagi dan kembali menghamburkan diri ke dalam pelukan Jungkook, membuat pria itu masih berdiri diam, memproses semua hal yang kini mulai memenuhi pikirannya. Segala hal mulai bercabang di otak Jungkook, bukan hanya keterkejutan namun tentang hatinya yang kini mulai bergejolak.
Namun agaknya kedua insan itu melupakan sosok yang kini tengah menatap keduanya dengan perasaan hancur. Jauh dalam lubuk hati Tzuyu, ia kecewa karena dengan berani gadis itu memeluk suaminya, bahkan didepannya. Tzuyu tak tau pasti siapa gadis itu, tapi Tzuyu dapat memastikan jika dia bukanlah salah satu keluarga dekat Jungkook.
Kini Jungkook melukar pelukan gadis itu, membawanya berdiri tegak dan menatapnya lamat.
"L--Lisa" Ucapnya parau membuat gadis di depannya mengangguk tersenyum.
"Iya Oppa, ini aku"
"K--kau masih hidup?"
Gadis itu kembali mengangguk dan menghapus air matanya.
"Aku berhasil Oppa, aku berhasil melewatinya. Dan aku sekarang kembali, untuk memenuhi janjiku"
Deg
Janji?
Kini pikiran Jungkook kembali terbagi, otaknya mencerna dengan seksama apa yang gadis itu katakan, walau masih dengan jelas Jungkook ingat dan ia tau maksud perkataan gadis didepannya.
Kini netranya tanpa sadar menatap Tzuyu yang berdiri tak jauh darinya, dapat Jungkook lihat dengan jelas wajah datar istrinya yang kini juga menatapnya.
Satu hal lagi yang membuat Jungkook tertampar, bagaimana bisa dia melupakan Tzuyu sejak tadi, dan membiarkan gadis itu melihatnya dengan wanita lain. Perasaan bersalah mulai andil dalam diri Jungkook, bercampur menjadi satu dengan segala rasa yang bahkan sulit untuk ia katakan.
Lisa yang melihat Jungkook kini menatap ke arah lain, membalikan diri dan ikut menatap arah pandang Jungkook. Rasa penasaran dalam dirinya semakin menjadi saat Jungkook menatap gadis cantik itu dengan lamat, dan juga bagaimana gadis itu bisa berada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanfictionDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...