Jungkook membanting setir kemudinya, seluruh napasnya masih memburu dengan rematan pada kedua tangannya. Semua bercampur antara emosi, benci, bahkan rasa bersalah yang juga mendominasi. Ingatan tentang ucapan Jaehyun masih begitu jelas di otaknya, membuat seluruh jalan pikirannya kembali buntu dengan segala rasa yang kini juga tak menentu.
"Mengapa jadi seperti ini?" Ucap Jungkook sedikit berteriak dan menyandarkan tubuhnya sedikit mencari ketenangan.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Lirihnya lagi dan membenamkan kepalanya pada kemudi.
Flash back on
Jungkook menginjak pedal remnya secara mendadak membuat tubuhnya terhuyung ke depan. Namun Jungkook tak menghiraukan panggilan Jaehyun padanya, dan kini malah menatap pria itu.
Jungkook sedikit mengernyit saat pria itu malah balik menatapnya tajam.
"Kenapa? Benar itu kau, bukan?" Ucap Jaehyun membuat Jungkook bungkam, bahkan kini detak jantungnya memburu.
"Lalu jika Tzuyu bersamaku, siapa gadis yang bersamamu?"
Telak, bagai serangan mendadak yang dilontarkan, Jungkook hanya diam terpaku dengan tangan yang kini mengepal kuat.
"Hyung, aku tak mengerti apa maksudmu?" Walau kalut Jungkook masih mencoba memastikan, dan ucapannya hanya disanggah senyum kecut dari Jaehyun.
"Apa perlu aku perjelas?" Jaehyun kembali menatap Jungkook dan kini menangkap wajah gusar dari pria tersebut.
"Kau siang tadi datang ke rumah sakit bersama seorang wanita, bukan? Dan aku hanya mengatakan itu, tapi kenapa kau merespon seolah aku memergokimu berselingkuh dari Tzuyu?" Jaehyun kini terkekeh seolah ucapannya hanya gurauan, namun tidak untuk Jungkook. Ucapan Jaehyun membuat Jungkook merasa terjebak dengan sikap bodohnya.
"Aku awalnya hanya bertanya, tapi saat melihat reaksimu, mungkin aku tak salah menilai" Lanjut Jaehyun lagi, dan sukses membuat hati Jungkook berdebar lebih kencang. Bahkan bibirnya kelu hanya untuk menjawab.
"Hyung, itu tidak seperti yang kau pikirkan. Aku hanya--"
"Kenapa kau berusaha menjelaskan padaku?" Jaehyun kembali menoleh masih dengan wajah tenangnya.
"Karena aku tak mau kau salah paham,"
Jaehyun terkekeh mendengar ucapan Jungkook, sejenak memalingkan wajah sebelum menatap pria itu lagi.
"Aku tak berpikir aku ada diposisi itu, dan aku hanya bertanya. Lagipula aku juga tak tau itu adikmu atau Ibumu, mungkin, kenapa reaksimu berlebihan?" Jaehyun kembali terkekeh namun membuat Jungkook sedikit geram.
Jungkook tau jika Jaehyun hanya mempermainkannya, seolah bertanya namun dengan pertanyaan menjebak yang membuatnya terlihat bodoh dengan sikapnya sendiri.
"Jangan bercanda, Hyung. Aku tau kau juga mengenalinya," Kini Jungkook berusaha menetralkan dirinya dan berucap lebih tenang.
Jaehyun melirik Jungkook dan kini tersenyum pias.
"Jadi benar dia? Gadis itu? Dia masih hidup?"Jungkook hanya diam tak berniat menjawab, dan kini hanya menatap lurus kedepan, menjalankan mobilnya perlahan dan menghiraukan Jaehyun.
Keduanya terdiam, tak ada lagi yang berbicara, memilih terlarut dalam pikiran masing-masing. Hingga kini mobil Jungkook mulai masuk area basement dan mulai berhenti.
"Terima kasih atas tumpangannya," Ucap Jaehyun dan mencoba bersikap biasa, namun Jungkook tak lebih menanggapinya dengan anggukan samar, hingga sesuatu kini terlintas dalam otaknya dan ia langsung menoleh pada Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanfictionDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...