30. Menghindar

938 141 16
                                    

Tzuyu masih tertegun saat kini Jungkook memeluknya erat, belum bisa mengerti dengan perlakuan tiba-tiba yang kembali diterimanya. Namun menjadi satu hal yang membuat relung hatinya kembali bergemuruh, Tzuyu tak ingin lagi terbuai oleh rasa nyaman yang mungkin akan melukainya.

Perlahan Tzuyu berusaha melepaskan pelukan Jungkook, namun agaknya pria itu masih enggan dan malah semakin mempererat dekapannya.

"Jung..."

"Kumohon... Sebentar saja"

Tzuyu memilih diam, kini tak lagi mencoba melepaskan namun juga tak kunjung membalas pelukan Jungkook.

"Kau baik-baik saja?"

Jungkook tak memberi jawaban dan tetap pada posisinya, membuat Tzuyu kini menertawakan diri sendiri dengan hal bodoh yang ditanyakannya.

Bukankah semua sudah jelas, pria itu sedang tidak baik-baik saja dan itu karenanya. Kehadirannya yang mungkin membuat Jungkook begitu berat memutuskan, bahkan walau pria itu tak mencintainya.

Tapi Tzuyu tak bisa pergi, semakin dia mencoba menjauh agar Jungkook bisa melepaskannya, semakin besar pula keinginannya untuk bertahan. Tzuyu tau ini salah dan melukai hati semua orang, tapi nyatanya Tzuyu tak ingin pergi dari Jungkook. Mungkin memang benar ia sudah mencintai Jungkook, dan itu yang membuatnya semakin merasa bersalah. Ia tak ingin menyakiti perasaan Lisa maupun Jungkook, tapi ia juga tak bisa menyerahkan cintanya begitu saja.

Mempertahankan Jungkook sama saja melukai perasaannya, tapi Tzuyu juga tak sanggup jika harus melepaskannya. Setelah kebersamaan yang mereka jalani selama ini, ada rasa yang tumbuh begitu saja dalam hati Tzuyu. Rasa yang bahkan tak disadarinya sedari awal, sekedar cukup dengan menafsirkan sebagai rasa nyaman karena keterikatan, tidak lebih.

Tapi Tzuyu tersadar sekarang, itu bukan rasa biasa, dan Tzuyu mencintai Jungkook. Tzuyu tak sanggup lagi jika harus melepaskan cintanya, cukup sekali dan itu sangat menyakitkan baginya. Sakit yang mungkin hingga kini masih bersemayam dalam hati kecilnya, menyisakan bayangan penghianatan yang begitu jelas dalam otaknya. Dan saat itu, kehadiran Jungkook lah yang mempu mengubah semuanya. Sosok pria itu yang tanpa sadar memberi secercah harapan baru di hati Tzuyu, membantunya bangkit dan secara tak sengaja mampu membuat hatinya kembali terbuka.

Dan kini jika hal yang sama harus terulang, mungkin itu akan menggoyak luka lamanya. Menusuknya lebih dalam dan lebih menyakitkan, dan Tzuyu masih belum siap untuk itu.

Untuk itu Tzuyu tak mau memutuskan walau tau semuanya, walau bahkan tau jika Jungkook mencintai Lisa. Dia akan bertahan, untuk cintanya, untuk pernikahannya, hingga Jungkook sendiri memilih, memutuskan untuk mempertahankan atau melepaskannya. Tak apa berlagak bodoh sekarang, seolah tak tau apapun walau setiap saat hatinya terluka. Tzuyu harus mampu jika ingin mempertahankan cintanya, ia akan menahan semuanya, semua rasa sakit itu dan berlagak baik-baik saja di hadapan Jungkook.

Tzuyu mengusap kasar wajahnya, saat tanpa sadar cairan bening itu mulai mendesak keluar. Tzuyu tak ingin Jungkook tau bahwa dirinya menangis, dan membuat pria itu mungkin semakin sulit memutuskan. Bagaimanapun Tzuyu ingin Jungkook memutuskan semuanya sendiri, dengan hatinya bukan dengan rasa empati dan keterpaksaan. Karena Tzuyu tak ingin bertahan nantinya, jika bukan karena rasa cinta.

Tzuyu kembali mencoba melepaskan pelukan Jungkook saat tangan pria itu tidak mendekapnya seerat tadi. Memasang senyum manis saat kini menatap wajah sang suami. Hatinya kembali bergemuruh saat memandang Jungkook,melihat mata pria itu membuat Tzuyu semakin sakit, saat mungkin hal ini tidak bisa dilakukannya lagi nanti. Bisakah ia egois sekali ini saja, melupakan semua rasa bersalahnya dan menuntut keadilan untuk dirinya sendiri, ini terlalu menyakitkan.

Love Agreement [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang