18. Don't Leave Me

1.4K 163 13
                                    

Suara helaan napas kembali terdengar membuat gadis disampingnya masih manatap ragu. Sudah lebih dari lima belas menit mereka terdiam cukup lama di dalam mobil hanya dengan keheningan.

Tzuyu tau apa yang menyebabkan Jungkook masih bungkam dan urung beranjak. Berdamai dengan ego tidaklah mudah, apalagi alasan rasa sakit yang sudah melandasinya dari awal. Tapi juga tak ada salahnya untuk kembali dan mencari jawaban atas dasar dari penderitaannya selama ini, pepatah selalu mengatakan 'Luka hanya bisa disembuhkan oleh orang yang membuatnya', dan mungkin ini sama permasalahannya dengan yang Jungkook hadapi selama ini.

Akar dari permaslahannya lah yang dapat menuntaskannya, dan itu tergantung dari keputusan pria Jeon ini, memilih menghadapinya atau tetap membiarkannya terpendam bersama masa lalunya yang kelam. Yang jelas Tzuyu hanya bisa berharap Jungkook akan mengambil keputusan tepat yang tak lagi melukainya.

"Jung... "

Pria itu menoleh mendapati tatapan teduh dari gadis disampingnya.

Pria itu menatapnya lamat, membuat seuntas senyum tercipta di wajah cantik Tzuyu.

"Aku tau kau bisa melakukannya"

Pria itu masih diam dan hanya memandang Tzuyu, seolah berbicara lewat tatapannya akan segala keraguan yang menyelimutinya.

Sorot mata Jungkook membuat Tzuyu menarik senyumnya, namun hanya sesaat. Ia tau Jungkook masih butuh sedikit ruang.

"Sekarang adalah waktu yang tepat, tapi jika kau belum siap menemuinya aku bisa berbicara pada Ibu"

Jungkook masih berpikir, tapi ia kembali mencoba memantapkan diri.

"Tidak Tzuyu. Aku akan menemuinya sekarang"

Tzuyu tersenyum kembali, tangannya beralih mengusap lembut punggung tangan Jungkook.

"Kau tak perlu memaksa--"

Pria itu menggeleng

"Ayo... "

Tzuyu menghela napasnya saat Jungkook berjalan keluar dari mobil.
Sesaat pria itu menatap langit malam mencoba meyakinkan diri sekali lagi.

"Kau yakin?" Tanya Tzuyu membuat Jungkook mengangguk.

"Baiklah..."

Tzuyu berjalan terlebih dahulu memasuki resto yang sama seperti yang terakhir kali mereka kunjungi. Ingatannya kembali memutar tentang kejadian beberapa hari lalu yang berakhir dengan perdebatan antara dirinya dan Jungkook. Dan sekarang semua terulang, tapi mungkin tak kan banyak berakhir sama seperti sebelumnya.

Perlahan Jungkook mengikuti langkah kaki Tzuyu yang berjalan lebih dahulu, menuju sebuah ruang yang sama seperti saat sebelumnya. Dan lagi segala keyakinannya mulai runtuh saat di depannya berdiri seorang yang amat dikenalinya, dia orang yang sama yang pernah membuat kenangan buruk dihidupnya.

"Ibu..."

Panggil Tzuyu pelan, menyapa wanita yang kini membalas tersenyum hangat.

"Tzuyu..."

Dan beralih menatap Jungkook dengan tersenyum dan mata yang berkaca-kaca. Seakan tak percaya bahwa sang putra lah yang kini ada dihadapannya.

"Jungkook kau datang?"

Atensi Tzuyu beralih pada pria Jeon yang masih terdiam dengan tatapan datar. Tzuyu menggengam tangan Jungkook yang terasa dingin, membuat pria itu menoleh.

Menghadapi semua kenyataan memang tak semudah yang dibayangkan, dan entah mengapa hati pria itu kembali mencuatkan kebencian melihat wanita yang berdiri di depannya. Senyum hangat itu seakan memutar kembali ingatan pahit tentang betapa buruk hidupnya di masa lalu,dan itu berawal dari sang ibu.

Love Agreement [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang