Tzuyu masih memilih diam memandang barisan bunga yang mekar di halaman rumahnya. Ia kembali menghembuskan napasnya pasrah, mencoba menghilangkan segala hal yang terus mengganggu pikirannya. Namun agaknya terlalu banyak hal yang masih menjadi tanda tanya sehingga akalnya masih terus berusaha mencari alasan rasional yang mungkin bisa menjelaskan dan menjawab segala pertanyaannya.
"Yak kenapa aku harus memikirkanya? Apa peduliku?" Lagi Tzuyu kembali berbicara pada dirinya sendiri. Untung saat ini tak ada orang sama sekali disekitarnya, bila ada mungkin mereka akan menganggapnya gila.
"Oke Tzuyu, kau tak perlu memikirkannya, siapapun dia itu bukan urusanmu"
Tzuyu mengepalkan kedua tangannya erat seolah memberi semangat pada dirinya sendiri.
"Kau baik-baik saja?"
"Astaga--!"
"Ibu! Sejak kapan ibu disini? "
Tzuyu terkejut saat mendapati Nyonya Chou sudah berdiri disampingnya."Sejak gadis ini bertingkah aneh dan berbicara pada bunga"
"Aww--" Keluh Tzuyu saat mendapat jitakan di dahinya dari sang ibu.
"Ibu kira kau benar-benar gila sekarang" Nyonya Chou ikut mendaratkan tubuh disamping putri nya, sambil menatap Tzuyu yang masih mengelus bekas jitakan di keningnya.
"Aku tak gila Ibu..." Dengus Tzuyu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Dasar gadis ini!" Nyonya Chou mengacak pucuk rambut putrinya gemas.
"Ibu..." Keluh Tzuyu sambil menata kembali rambutnya yang berantakan.
"Jadi kenapa kau kemari? Apa ada masalah?" Tanya Nyonya Chou mulai serius.
"Apa aku tidak boleh pulang ke rumahku sendiri sekarang?"
Nyonya Chou menghembuskan napasnya pelan menghadapi tingkah sang putri.
"Tzuyu kau itu berbeda sekarang. Kau wanita yang sudah menikah, jika kau datang kemari bahkan sampai menginap dan tanpa suamimu sudah pasti semua akan berpikir kalian ada masalah"
"Ibu su--"
"Apa kalian bertengkar? "
"Tidak" Jawab Tzuyu cepat
"Lalu kenapa kau kemari sendiri?"
Nyonya Chou menatap Tzuyu penuh selidik."Ayolah Ibu. Bukankah sudah kukatakan aku hanya rindu pada Ibu dan Ayah, apakah alasan itu tidak cukup?"
"Rindu? Yak bahkan kau tak pernah merasa seperti itu saat pergi ke London selama tiga tahun. Apa tak ada alasan yang lebih logis untuk membuat Ibu percaya?"
Nyonya Chou kembali menatap Tzuyu yang masih diam dengan sorot mata yang penuh tanya.
"Ibu sudah kukatakan tak ada masalah antara kami. Lagipula Jungkook tau jika aku kemari"
Bukan Tzuyu tak ingin bohong pada Ibunya, tapi memang kenyataan tak ada masalah antara dirinya dan Jungkook. Dan dia juga sudah minta izin Jungkook untuk menginap, lalu apa salahnya?
"Kau tak melarikan diri bukan?"
"Maksud ibu?"
"Kau tak lari karena menghindari masalah antara kalian berdua'kan?"
"Ibu sudah kukatakan kami baik-baik saja. Apa perlu aku telepon Jungkook agar ibu bisa percaya"
Tzuyu menatap Ibunya meyakinkan.
"Baiklah. Ibu tak mau ikut campur urusan kalian berdua. Ibu tau kalian sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanficDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...