9. Pantai

1.1K 145 2
                                    

Tangan kekar Jungkook kembali memijat pelan pelipisnya. Sejenak menghilangkan rasa lelah yang terus menghinggapi dirinya. Dilihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya sudah menunjukkan pukul 00.45.

Begitu banyak berkas yang membutuhkan tanda tangan langsung dirinya. Mengingat kedudukannya sebagai CEO Jeon Group sehingga segala keputusan penting harus dia sendiri lah yang memutuskan. Ia terpaksa membawa semua pekerjaan nya pulang, karena menurutnya itu lebih nyaman daripada lembur di kantor.

Ceklek

Atensi Jungkook sedikit teralih ke arah pintu ruang kerjanya yang terbuka.

Sebuah senyum merekah yang tercipta dari sang dalang yang membuka pintu dengan dua gelas kopi panas yang dibawanya.

Jungkook hanya diam dan membalas senyum hangat gadis yang sudah menjadi istrinya ini.

Tzuyu meletakkan salah satu cangkir kopi yang dibawanya didepan Jungkook.

"Terimakasih" Sahut pria Jeon itu ramah. Sedikit banyak ia mulai terbiasa dengan sikap Tzuyu yang selalu perhatian padanya.

Tzuyu hanya tersenyum dan mendudukkan dirinya disofa yang berada di ruang itu sambil meminum kopi miliknya.

"Kau belum tidur?" Tanya Jungkook kemudian membuat Tzuyu menatapnya.

"Aku tak bisa tidur lagi"

"Kenapa? Apa karena kau sudah terbiasa menemani aku lembur?" Jungkook menatap lekat gadis yang masih menikmati hangatnya kopi di malam yang dingin tersebut.

Bukan tanpa alasan, Jungkook sendiri menyadari belakangan Tzuyu ikut tak tidur jika dirinya banyak pekerjaan seperti ini. Dengan alasan tak bisa tidur atau memang hanya sekedar menemani. Namun jujur Jungkook nyaman dengan sikap Tzuyu yang seperti ini.

"Sepertinya iya. Virus begadang mu mulai menular mungkin"

Jungkook terkekeh mendengar jawaban Tzuyu yang dinilai sangat tak masuk akal.

"Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya Tzuyu yang cukup prihatin melihat Jungkook yang sepertinya sudah kelelahan.

"Apa yakin kau sungguh bisa?" Tanya Jungkook dengan tatapan menantang.

Tzuyu acuh dan mulai mendekat pada Jungkook. Ia melihat berkas yang ada dimeja Jungkook.

"Aish...Apa semua ini? Kepalaku langsung pusing melihatnya" Tzuyu begerak mundur saat melihat betapa rumitnya pekerjaan suaminya itu.

Jungkook hanya terkekeh melihat tingkah polos Tzuyu.

"Pantas kau terlihat kewelahan mengerjakannya" Tzuyu kembali duduk dan meminum kopinya.

Atensi Tzuyu beralih pada sebuah foto yang terpajang rapi didekat rak buku.
Terpampang foto seseorang dengan senyum merekah dan rambut putihnya. Orang yang juga dirindukannya saat ini.

Namun mata Tzuyu menangkap ada yang ganjil dalam foto ini. Dibalik foto ini seperti terselip foto lain yang sepertinya sengaja disembunyikan.

Tzuyu teramat penasaran dan membukanya. Ternyata benar ada foto lain dibelakangnya, foto seorang perempuan bersama seorang laki-laki dan juga anak mereka yang masih bayi.

Tapi foto siapa ini, dan kenapa harus disembunyikan.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Jungkook yang tiba-tiba berada dibelakang Tzuyu, membuatnya kaget.

Jungkook terdiam melihat foto yang dipegang Tzuyu, senyumnya berubah menjadi tatapan dingin seiring hatinya yang kembali berdesir.

"Mereka siapa?" Tzuyu masih belum menyadari ekspresi Jungkook yang menatap tak suka kepada foto yang dipegangnya.

Love Agreement [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang