Mata cantik itu masih terpejam, berkelana dengan mimpi panjangnya yang lebih indah daripada alur kehidupan. Agaknya gadis itu masih takut untuk kembali kepada realita yang selalu bergerak berlawanan arah dengan keinginannya, lebih baik seperti ini bukan.
Berbeda dengan seseorang disampingnya, yang masih setia menatap lamat wajah cantik yang terpejam didepannya. Dengan harapan agar ia mau untuk segera membuka mata, menghilangkan segala rasa takut yang mengisi hatinya. Kedua tangannya masih terpaut erat dengan tangan kanan Tzuyu, menggenggamnya seolah memberi kekuatan dan berusaha menyalurkan kehangatan yang dimilikinya.
Hatinya sakit saat mengingat bagaimana gadis itu menangis ketakutan dan memilih terpejam di pelukannya. Bercampur dengan rasa bersalah, karena dirinyalah yang menyebabkan Tzuyu menjadi begini.
Flash back on
Jungkook semakin menancapkan gasnya, membawa mobilnya menembus hujan untuk mencari keberadaan istrinya. Hatinya khawatir akan sesuatu yang buruk yang mungkin menimpa Tzuyu, mengingat ponselnya yang juga tak bisa dihubungi. Beberapa kali ia kembali memperlambat laju mobilnya saat melihat segelintir orang yang berjalan di bawah hujan. Namun lagi, belum ada titik terang dimana keberadaan Tzuyu.
Setengah jam sudah berlalu, bahkan hujan juga mulai reda, namun Jungkook belum menemukan Tzuyu. Ia menghentikan mobilnya sesaat, beberapa tempat sudah ia datangi namun belum membuahkan hasil. Jungkook menyandarkan tubuhnya, menengadah dan sejenak memejamkan matanya, ia berusaha menetralkan hatinya, tapi tak bisa. Bayangan Tzuyu yang menangis ketakutan malah semakin jelas diotaknya. Sungguh ia tak kan bisa memaafkan dirinya jika sesuatu yang buruk benar-benar menimpa Tzuyu.
"Tzuyu kau dimana?"
Jungkook menundukan kepalanya merasa bersalah karena mengabaikan gadis itu selama beberapa hari terakhir, dan mungkin itu juga menyebabkan Tzuyu tersakiti. Kesalahan yang dibuatnya malah membuat Tzuyu ikut menanggung luka hanya karena keegoisan yang menguasai dirinya. Dan sekarang hanya tersisa penyesalan yang tak berguna dalam dirinya.
Jungkook kembali membuka matanya saat suara Tzuyu kembali terngiang di otaknya, sebegitu besar rasa khawatirnya hingga membuat dirinya selalu terbayang Tzuyu. Tapi tidak, kali ini berbeda, suara itu tampak lebih nyata dari sebelumnya seolah memang ia berada dekat dengan Tzuyu. Matanya mengedar mencari sumber suara yang kian terdengar jelas di telinganya.
Jungkook turun dari mobilnya untuk lebih memperluas pencariannya, atensinya terus berputar melihat sekeliling mencari keberadaan Tzuyu. Matanya menyipit melihat bayangan yang tak jauh darinya, namun karena keadaan yang gelap, membuatnya tak tau pasti.
Jungkook berjalan mendekat, dan langkahnya terhenti melihat sesuatu yang kini sudah tampak jelas dimatanya.
"Tzuyu..."
Langkah kakinya yang sempat terhenti kini dipacu lebih cepat bahkan dengan berlari. Jungkook tersenyum sekilas karena berhasil menemukan istrinya, namun itu segera terganti dengan air mata saat melihat keadaan gadisnya.
Jungkook beralih duduk memangku Tzuyu yang sudah lemah bahkan berat untuk membuka matanya.
"Tzuyu"
Gadis itu membuka matanya perlahan, Kristal bening kembali menetes dari mata cantiknya. Membuat Jungkook semakin tak berdaya.
"Jungkook maafkan aku"
Suara Tzuyu terlampau pelan, terasa dingin terbawa angin sampai di indera pendengaran Jungkook. Pria itu kembali menggeleng melihat mata cantik Tzuyu kembali terpejam, membuat sakit di hatinya semakin terasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/193768184-288-k609339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanfictionDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...