17. Permintaan Maaf

1.4K 155 13
                                    

Tzuyu menyipitkan matanya berusaha mengontrol cahaya yang mulai mengusik penglihatannya. Ia mulai membuka mata, ruang bercat putih menjadi pemandangan baru yang selalu mengawali harinya belakangan.

Sudah 4 hari Tzuyu berada di rumah sakit, dan sudah selama itu pula Jungkook juga ikut menemaninya, selalu berjaga sepanjang malam mengawasi sang istri yang selalu terganggu dalam tidurnya. Sejak kejadian itu, Tzuyu memang selalu mimpi buruk dan berakhir dengan Jungkook yang selalu menenangkannya.

Ia begitu setia dan selalu memberikan pelukan hangat pada Istrinya, berusaha menyalurkan kehangatan yang membuat Tzuyu merasa tenang hingga gadis itu tertidur kembali.

Tapi Tzuyu tak mendapati keberadaan pria itu hari ini, biasanya dia akan selalu berada di sampingnya saat dia terbangun di pagi hari.

Pintu terbuka menampakkan seorang pria paruh baya berdiri di baliknya. Pria itu tersenyum menatap Tzuyu yang juga menatapnya.

"Kau sudah bangun, Nona?" Ucapnya ramah sambil meletakkan beberapa bingkisan di meja yang tersedia di sana.

Tzuyu tak menjawab, ia hanya tersenyum dan beralih memposisikan diri untuk duduk.

"Apa Jungkook pergi?" Tanya Tzuyu membuat pria itu kembali menoleh ke arahnya.

"Jungkook ada sedikit kepentingan di kantor, jadi Paman diminta datang untuk menjaga Nona"

Tzuyu mengangguk dan masih menatap pria didepannya. Namun ia kembali membuang napasnya berat saat rasa bosan mulai menyerangnya.

"Kapan aku bisa pulang, Paman? Aku benar-benar bosan jika disini terus menerus"

Joon Jae tersenyum dan berjalan mendekat seraya membawa beberapa buah ditangannya.

"Kau harus bersabar Nona, kau belum benar-benar pulih untuk diperbolehkan pulang"

"Paman, aku tau Jungkook lah yang memintanya begitu. Dia terlalu berlebihan, lagipula aku sudah baik-baik saja sekarang"

Joon Jae tersenyum, dan memberikan kupasan buah apel kepada Tzuyu yang masih memasang wajah kesalnya.

"Itu tandanya Jungkook  menyayangimu Nona, ia tak ingin mengambil resiko jika terjadi sesuatu denganmu"

Tzuyu tersedak mendegar ucapan Joon Jae, bagaimana bisa ia mengatakan demikian.

"Kau tak apa Nona? "

Tzuyu menggeleng, memberikan tanda bahwa ia baik-baik saja. Hanya saja hatinya yang sedang tidak baik, mendengar ucapan Joon Jae membuatnya sedikit bahagia namun juga takut. Akan hadirnya rasa Cinta atau mungkin Luka.

Setelah sekian lama merajut jalinan hidup bersama laki-laki Jeon itu, membuatnya tak bisa membedakan antara rasa cinta atau rasa terbiasa. Dan membuat hatinya terus bertanya dengan dan harus bagaimana dia memposisikan diri.

Sebagai istri tentu ia memiliki hak penuh atas Jungkook, tapi bagaimana dengan hati pria itu, Tzuyu tak bisa menentukan. Jungkook sendirilah yang bisa mengendalikan hatinya untuk menuju tempat berlabuh yang bisa saja bukan ada pada diri Tzuyu.

Dan inilah posisi sebenarnya Tzuyu, ia telah jatuh di dalam labirin kehidupan seorang Jeon Jungkook, tanpa ada petunjuk arah untuk kemana selanjutnya ia melangkah. Yang jelas hanya terdapat dua pilihan pada akhirnya, memilih berhenti dan menyerah atau tetap berjalan hingga menemukan jalan keluar. Yang pasti itu masih menjadi rahasia sang takdir, yang entah kemana akan membawa hatinya untuk memutuskan. Selagi masih ada waktu, ia akan terus berjalan, mencoba mencari alasan untuk dirinya nanti menentukan.

"Nona?"

"Y-ya"

"Apa ada sesuatu yang kau pikirkan?"
Tanya Joon Jae yang mendapati Tzuyu yang terdiam cukup lama.

Love Agreement [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang