"Lisa, apa dia hanya benar sahabat kecilmu?"
Jungkook tercekat mendengar ucapan Tzuyu, hatinya tertikam dalam membuat matanya memanas. Ada sisi kesadarannya yang menegaskan bahwa ini semua salah.
"Tzuyu itu--"
"Kau bilang jika pria dan wanita tidak mungkin berteman, jika tidak salah satu atau mungkin keduanya memiliki perasaan lebih. Lalu bagaimana denganmu?" Air mata Tzuyu kembali menetes membuat rasa bersalah dalam hati Jungkook menguar.
Ia pikir selama ini Tzuyu diam karena wanita itu percaya padanya tentang Lisa, dan tak mepermasalahkan semua. Walau ia tau segala yang ia lakukan baik di depan dan dibelakang Tzuyu tentang gadis itu adalah salah, tapi Jungkook tak tau akan mencetak begitu dalam luka di hati istrinya.
"Tzuyu itu--maksudku a-aku dan Lisa memang hanya berteman" Ucap Jungkook mencoba mentralkan diri karena bibirnya yang tiba-tiba kelu untuk berucap.
Tzuyu tersenyum kecut, nyatanya seberapa besar Tzuyu memancing kejujuran Jungkook, pria itu tetap ingin menutupinya. Jadi memang benar bahwa seberapa besar ia akan berusaha adalah dengan seberapa besar juga kejujuran Jungkook padanya. Itu cukup membuktikan dan bisa dijadikan sebagai tolak ukur bagi Tzuyu agar semua yang diperjuangkannya tidak berakhir sia-sia. Percuma saja jika ia mempertahankan jika hati Jungkook tak akan pernah memilihnya.
Tzuyu sejenak terdiam dan menghapus air matanya "Benarkah hanya itu?"
Jungkook dengan ragu mengangguk, membuat hati Tzuyu kembali teriris.
"Kau berbohong Jungkook," Lirih Tzuyu kemudian, membuat hati Jungkook semakin berdebar.
"Tzuyu apa maksudmu?"
Tzuyu sejenak menunduk menghapus air matanya yang kembali jatuh, ia benci saat ia harus bereaksi selemah ini di depan Jungkook. Namun denyut di hatinya membuat air matanya tak bisa tertahan, sekuat apapun Tzuyu menahan diri semua sudah terlalu sakit dan melelahkan.
"Apa memang aku yang harus menjelaskannya?" Tzuyu masih berucap lirih walau air matanya kembali jatuh.
Jungkook menatap Tzuyu yang kini enggan menatapnya, hatinya ikut sakit namun tak bisa berbuat banyak.
"Aku tau semua Jungkook, Aku tau hubunganmu dengan Lisa"
Mata Jungkook membola, dan serasa nyawanya sudah tercabut dari raganya. Dunia seakan berhenti dengan ucapan Tzuyu yang terus terngiang dalam otaknya.
"Tzuyu--"
"Kau pikir aku bodoh?" Tzuyu tak memberi kesempatan bagi Jungkook bahkan untuk berbicara.
"Kau pikir selama ini aku diam karena aku tak tau? Tidak, Jungkook. Aku masih mencoba percaya padamu walau aku tau semua hanya kebohongan" Isak Tzuyu mulai terdengar, membuat relung hati Jungkook merasa sesak.
Selama ini ia bertindak tanpa berpikir tentang perasaan Tzuyu, merasa semua tindakannya adalah tepat walau nyatanya membuat banyak hati terluka.
"Tapi setelah ku pikir aku memang bodoh karena masih menunggumu mengatakan yang sebenarnya walau aku tau itu tak mungkin" Tzuyu menjeda kalimatnya sebelum meremat tangannya kuat.
"Tidak, Tzuyu" Jungkook menggeleng dan mencoba meraih tangan Tzuyu dengan gemetar, namun wanita itu kembali menepisnya.
"Aku berpikir bahwa aku masih bisa bertahan, tapi setelah tau semua kebohongan yang kau ciptakan semua meyakitkan Jungkook"
"Tzuyu, maafkan aku" Ucap Jungkook lirih, namun membuat hati Tzuyu semakin terhantam kuat.
"Maaf?" Tzuyu kembali tersenyum di sela tangisnya. "Kau sendiri yang bilang memaafkan itu sulit, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanfictionDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...