Kisah 29 ➯ jangan

8.4K 1.1K 314
                                    

Setelah sholat isya' anak Gabardin dan Niskala nggak langsung bubar barisan, hal itu dikarenakan kehadiran Wini yang cengar cengir karena setelah menerima uang bayar kos. Dia nggak pergi. Jadi anak Gabardin dan Niskala jadi enggak enak kalau mau bubar duluan karena disini ada tamu nggak diundang.

"Lo ngapain sih disitu?" tanya Rosi sambil melipat sajadahnya.

Chessy dan Enjel yang mendengar intonasi menyebalkan Rosi nggak tanggung-tanggung langsung memukulnya.

"Jangan kasar sama Wini dong!" bela Enjel.

"Dia itu cowok lembut dan kalem, jangan disakiti," ucap Jiyah sambil mendamba.

"Gue bakal dapatin hati dia," sahut Lisa tiba-tiba.

"Apaan sih lo kan mau sebar undangan sama Bams," celetuk Yusi tanpa disaring dulu.

"TUTUP MULUT LO!" teriak Lisa sambil menjambak rambut panjang Yusi. Mereka berdua akhirnya gelut tanpa ada yang memisahkan.

"Neng Naina mana sih? Masak si burung jalak terus yang nyamperin kita?" tanya Yogi.

"Gue nyamperin Niskala kok," jawab Wini.

"DASAR MODUS!" teriak Jun terkejut.

"Jangan bocor juga bendungan lo," ucap Jeko sambil membersihkan pipinya yang terkena percikan ludah Jun.

"Jadi gini, temen gue ada yang mau ulang tahun dan harus bawa pasangan. Sedangkan gue nggak punya pasangan. Ada yang mau jadi pasangan gue nggak?" tanya Wini.

"GUE!" Miko berdiri sambil mengangkat tangannya.

"Gue nanya jamilah bukan jamal," jawab Wini dengan senyum palsunya.

Ajakan Wini berhasil membuat Lisa dan Yusi menghentikan pertengkaran mereka dan berteriak semangat.

"GUE! GUE MAU KOK!" teriak Yusi menggelegar.

"ENAK AJA! GUE!" Lisa berdiri di depan Yusi untuk menutupi tubuh bongsor itu.

"GUE ANYINGGGG!" Enjel turut mengangkat tangannya.

"GUE JUGA MAU! DANIEL JUGA DATANG! GUE MAU MANAS-MANASIN DIA!" teriak Jiyah heboh.

"GUE JUGA MAU!" teriak Bams semangat.

"Emmmm, Rosi nggak mau?" tanya Wini dengan nada bicara yang berbeda dari sebelumnya.

Semua mata langsung menatap ke arah Rosi yang sedang mengepang ujung sajadahnya.

"Ogah," jawabnya tanpa melihat Wini.

"DIH ASU SOK JUAL MAHAL!" sembur Lisa sambil menoyor Rosi.

"Kalau dia nggak mau, gue bersedia kok," jawab Chessy sambil merapihkan rambutnya.

"Yaudah gue datang sama Miko aja deh," putus Wini.

"HAH!" anak Niskala kompak memberikan keterkejutannya.

"SERIUS? JINJJA PEDAS?" teriak dengan wajah terharu. "Anjir gue di pick mak! Take me out," seru Miko sambil memberi Wini cium jauh.

"Gue pulang dulu," pamit Wini.

Karena itu anak Niskala langsung berhamburan keluar dari ruangan ini.

"Rosita," yang dipanggil langsung menoleh dan menatap orang itu heran.

"Kenapa, Jep?" tanyanya.

"Jeff pakai f," koreksinya.

"Kalau pake K jadinya Jek, Jeko," jawab Rosi sambil cengengesan.

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang