Kisah 10 ➯জাজাজাজ

9.4K 1.4K 295
                                    

Dalam membersihkan Kos itu, ruang tamu selalu menjadi masalah. Antara itu kawasan Gabardin atau Niskala, padahal yang makek kan juga bareng. Bu Yuni juga kadang yang bersihin sendiri, kalau nggak lagi mode maung.

"KITA SUIT AJA!" teriak Yusi.

"OKE DEAL! NDRO MAJU!" Miko menarik Endro maju, percaya kalau tangan Endro itu tangan emas.

"CHESS MAJU!" Yusi juga mengeluarkan pion ratunya, Chessy meskipun labil dan plinplan punya keberuntungan yang baik.

Pertandingan sengit dimulai, Endro dan Chessy sama-sama mengeluarkan jempol.

"AASSJSJDJJD!!" seru kedua pihak deg degan.

"3 kali menang!" usul Dika.

"Deal!!" sahut Niskala.

Pertandingan dimulai lagi, Endro mengeluarkan kelingking sedangkan Chessy jempol.

Gabardin bersorak senang karena Endro menang.

"Gue ngapain sih," gumam Endro.

"MASIH ADA DUA KESEMPATAN! TENANG!" teriak Jiyah.

Babak kedua, Chessy mengeluarkan telunjuk sedangkan Endro kelingking.

Sekarang gantian Niskala yang bersorak senang.

"MASIH ADA SATU!!" teriak Jeko.

"Jeff," Endro menoleh ke belakang, menatap Jeffrey seolah meminta bantuan untuk keluar dari hal konyol ini.

"Ayo Chess lo pasti bisa!" seru Jihan.

Babak terkahir, semuanya menjadi tegang. Perkara bersih-bersih doang udah kayak nonton tinju kelas dunia.

Endro mengeluarkan jempol, Chessy mengeluarkan kelingking. Suasana hening seketika.

"GIRLSSS KITA MENANG!!!!" sorak Chessy senang. Niskala juga langsung ikut bersorak.

Sementara Gabardin mendesah gusar, lalu meremas rambut mereka sendiri seolah mendapat hukuman besar.

"Sorry guys," ucap Endro.

"Gak papa," jawab Jeffrey.

"MAMPUS!! MAKAN TUH BERSIH-BERSIHH!! HUUUU!!" sorak Niskala dan berhamburan masuk ke dalam.

"ISYA' DULU WOY MAU KEMANA LO PADA?" teriak Dika kencang.

"AMBIL MUKENA!!" seru mereka dari dalam. Sedangkan Gabardin pada ambil wudhu dulu di keran halaman depan, sedangkan Niskala di keran taman belakang.

Setelah semuanya beres, seperti biasa, Jeffrey mengambil posisi imam dan memimpin sholat.

"Gue tahu kenapa lo gak jadian sama Jeffrey," Yogi dan Mina duduk bersebrangan di karpet kumpil Gabardin.

"Ya emang guenya gak suka?" jawab Mina kebingungan.

"Karena kalian beda ya?" tanya Yogi.

"Ngaco, kalian kok akhir-akhir ini nanyain mulu hubungan gue sama Jeffrey? Padahal kita udah lama temenan, kalian kemana aja?" tanya Mina.

"Sibuk berantem," jawab Yogi dan disetujui oleh Mina.

💒💒

Jeffrey membuka bungkus plastik laundry-nya. Lalu mencari hoodie berwarna hitam yang bukan miliknya. Jeffrey menciumnya, bau parfum laundry itu aneh. Karena itu Jeffrey menyemprotkan parfumnya ke hoodie itu.

Ia menenteng hoodie itu dan berjalan keluar.

"Tumben tirai ditutup," gumam Jeffrey. Masih jam 9 malam, suasana di Kos juga udah sepi. Dan jam segini pula biasanya Rosi keluar dari tempatnya mengeram alias kamar.

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang