Kisah 1 ➯ Ulah lagi

28K 2.1K 484
                                    

✎... Kosan GaRis, kependekan dari Gabardin dan Niskala. Mereka terbelah menjadi dua karena adanya konflik  antar penghuninya.

Gabardin yang dihuni oleh kaum lelaki dan Niskala yang dihuni kaum wanita. Mereka terus berseteru tanpa alasan yang jelas, sampai pemilik kos pun tidak bisa mengatasi kekacauan yang selalu mereka perbuat.

Kosan GaRis sebenarnya masih satu pemilik, tapi merek dipisahkan oleh lorong berisi ruang tamu untuk menghindari kejadian yang tidak-tidak.

Sekiranya seperti ilustrasi di atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekiranya seperti ilustrasi di atas. Karena dapur dan tempat ibadah saling berbagi, itu tidak membuat hubungan mereka membaik.

Permusuhan ini bermula dari hilangnya bra penghuni Niskala yang ada di jemuran, mereka menaruh curiga pada penghuni Kos Gabardin yang rata-rata otaknya tercemar itu.

Penghuni Gabardin tentu menyanggah semua tuduhan itu, sampai penghuni Niskala mendiamkan mereka semua. Lalu timbul kejadian serupa, dimana celana dalam penghuni Gabardin ikut hilang.

Penghuni Gabardin langsung menuduh penghuni Niskala yang tentu menyimpan dendam. Karena bra dan sempak itulah, perang dingin dimulai.

Gabardin sebelah kiri dan Niskala sebelah kanan. Dipisahkan oleh pintu utama berupa lorong berisi ruang tamu dan kamar mandi tamu.

Terdapat halaman serupa lapangan di depannya, dan di ruang tamu terdapat pintu yang menghubungkan ke taman belakang.

Biasanya Gabardin main di halaman sedangkan Niskala mainnya di taman. Diantara mereka gak ada yang mau menyelesaikan masalah, jadi hal sepele pun mesti harus dipisahkan. Kecuali kalau sholat berjama'ah.

💒💒

Suasana di Kos Niskala saat ini cukup ricuh. Mendapati si biang kerok Jiyah, Rosi, dan Yusi yang sedang bersatu menyanyikan lagu oppa kesukaannya. Yaitu Bigbang.

Loser oetori sen cheokhaneun geopjaengi
Mosdoen yangachi geoul soge neon
Just a loser oetori sangcheoppunin meojeori
Deoreoun sseuregi geoul soge nan i'm a

"Diam tolol! Kalian buat gue gak konsen memodifikasi ppt teman!" seru Jihan yang lagi duduk di karpet depan tv sambil natap laptopnya.

"Di kamar dong! Udah tahu disini tempat umum," jawab Jiyah. Lalu kembali menyetel musik dan nyanyi dengan penghayatan super duper berlebihan.

"Eh loser-nya datang," sambut Yusi.

"Paan bangsat gue baru balik lo katain," Lisa melempar ranselnya dan tiduran di sebelah Jihan.

"Pucet amat muka lo," komentar Jihan membuat Lisa membuka matanya.

"Gue habis berantem," jawab Lisa.

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang