Kisah 20 ➯ Oh nO!

8.4K 1.1K 204
                                    

Malam ini suasana di Kos Gabardin berlangsung damai, sunyi, dan tenang. Ini juga salah satu hal langka yang jarang dijumpai. Soalnya di sini ada dua toa, yaitu Junior dan Dika.

Tapi malam ini, mereka cuma duduk anteng sambil nonton Ikatan Cinta dan gak mangap barang sedetik pun. Mereka berdua tergila-gila sama Aldebaran alias Arya Saloka.

"Gue — "

"DIEM!" seru Jun dan Dika barengan.

"Gue? GUE BARU MANGAP LOH!!" Miko menunjuk dirinya sendiri dan merasa tersakiti.

"Lo berdua gotong sono TV-nya ke kamar kalau gak mau berisik," sindir Jeko sambil makanin permen nano-nano yang gak tau punya siapa soalnya nemu di meja makan.

"BUSETTTDAH BENERAN SI TOHING!!" Yogi melongo, Jun dan Dika nurutin omongannya si Jeko. Dika bagian cabut kabel dan Jun bagian ngegotong TV.

"Antenanya ketinggalan tuh!" seru Endro.  Jeff yang daritadi sibuk bacain buku tebalnya jadi ikut ketawa.

"Cowok bucin mah ke Amanda Manopo! LAH MEREKA KOK KE ARYA SIH ANYING?" Bams menatap nanar kepada dua orang yang sudah membanting pintu itu.

"Kepentok tuh temen lo," Yogi berdiri dari golerannya, terus jalan keluar.

"Mau kemana lo?" tanya Jeko kepo plus basa basi.

"Madang cuk, laper gue. Mau ikut lo?" tanya Yogi. Jeko ngegeleng.

"Gue udah makan," jawabnya dan lanjut skrol ponsel.

"Masa gue sendiri sih anying?" Yogi menatap teman-temannya kesel.

"Lah lo tadi juga nyelonong sendiri, kenapa sekarang protes?" tanya Bams keheranan.

"Siapa tahu ada yang mau ngintil! Temenin anjeng gue takut kalau sarang buaya betina itu penuh!" pinta Yogi sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Yaudah kita bareng-bareng arak lo ke dapur!" Bams berdiri.

"Anjing lo kira habis sunat?" tanya Miko heran. "Tapi bolela asal dimasakin," Miko berdiri.

Karena maunya rombongan, Miko narik tangan Jeko yang lagi asyik mainan ponsel. Begitu juga Bams yang menarik Endro, sedangkan Endro menarik Jeffrey.

"Masalah Yogi makan doang yang ribet sekampung," desis Jeffrey.

Mereka sama-sama jalan ke dapur Niskala. Dan yeah, tiada hari tanpa pergulatan di sana. Baru juga ngegeser pintu, udah disuguhi pemandangan yang tidak enak di pandang

"Kalian lagi main drama musikal nih?" tanya Yogi.

Anak Niskala langsung noleh natap Gabardin. Posisinya Mina yang lagi megang sapu, Jiyah yang lagi nangis kejer sambil meluk radio, Jihan yang lagi berusaha ngelepasin selendang yang nyekik lehernya karena ulah Yusi, Enjel dan Lisa yang lagi beradu dahi, Rosi yang makan dengan santainya dan Chessy yang naik di atas sofa sambil ngerekam.

Miko buru-buru menutup pintu Niskala.
"Mereka kesurupan!" bisiknya.

Jeko membukanya lagi, baru juga kegeser udah dibentak-bentak.

"NGAPAIN LO KESINI HAH!" teriak Yusi.

"Makan lah...," desis Yogi sambil nyelonong ke dapur.

"LO KAN UDAH GUE KASIH MAKAN! KURANG YA?" teriak Lisa sambil menatap Bams. Mengingat taruhannya waktu di kebun dulu benar-benar membuat Lisa tekor.

"Orang gue cuma mau ngambil soyjoy," cicit Bams pelan dan mendekati kulkas Gabardin.

"Hay Rosi,"

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang