Semua orang berkumpul di pondok dan menimbang karung-karung hasil panen mereka.
"GUE YAKIN GUE MENANG!" seru Bams sambil melihat angka timbangan dengan serius.
"GAK MUNGKIN, JANGAN PERCAYA DIRI!!" sahut Lisa, sebenarnya dia juga deg-degan.
"Kalian ngapain deh?" tanya Jeko kepo.
"Mereka tanding, yang berat yang menang," jawab Yogi yang juga ikut excited sama pertandingan Bams dan Lisa.
"BURUAN YOG!" perintah Bams.
"Lah! Enak amat, harusnya kita tadi juga gitu," seru Miko sambil melirik Chessy.
"DIH GILA YA LO, GUE MANA KUAT!!" sembur Chessy. Enak-enak makan es pino ada aja orang yang nyulut emosi.
"Berantem lagi, padahal tadi ketawa bareng," sindir Pak Eko.
"DIAM YA PAK!" seru Miko dan Chessy barengan.
"BURUAN NAPA SIK! DEG DEGAN GUE!" teriak Lisa.
"Takut kalah ya?" ledek Bams.
"Nih, Bams lo 8,15 kg!" jawab Jiyah.
Kemudian Yogi mengangkut karung milik Lisa. Dan ditimbang. Semua orang menatap dalam diam, mereka juga ikut penasaran.
"Lis, lo..." Jiyah menggantung ucapannya. Lalu menatap sekitar yang wajahnya udah tegang.
"8..." Jiyah sengaja menggoda mereka, hingga mereka harus mati-matian menahan makian.
"8,13 kg,"
Gabardin sontak berteriak.
"APA GUE BILANG! GUE MENANG!" seru Bams semangat.
"Reward-nya apa sih? Lo kok bahagia banget?" tanya Jihan.
"Dikasih makan malam selama sebulan," jawab Bams.
"ANJIR! HARUSNYA KITA TADI JUGA GITU!" seru Yusi sambil memukul kepala belakang Dika.
"JANGAN KEKERASAN DONG!" seru Dika. "Lagian ko nggak panen, malah nangis mulu!" gerutu Dika.
"Gue bukannya nangis! Tapi keluar air mata!!" bantah Yusi.
Dari keributan ini, Jun dan Mina datang menghampiri mereka. Lalu Jun menyerahkan karung terakhir yang ia setorkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis 97 [hiatus]
FanfictionWith 97line fokus menceritakan tentang perselisihan antara Kos Gabardin yang berisikan para lelaki. Dan Kos Niskala yang berisikan para wanita. start : 23 oktober 2020