Kisah 28 ➯ ay!

8.3K 1K 46
                                    

Di bawah teriknya sinar matahari, Chessy berdiri depan pagar gedung fakultasnya sambil bergerak tidak tenang.

"Aduh ah tuh obot ngapain pada disitu dah!" gerutunya kesal.

"WEH JEK!" Chessy teriak ketika Jeko melewatinya dengan motor beat mbernya. Tapi yang diteriaki nyelonong gitu aja.

"Kurang aseem!" desis Chessy.

"Tawa riang janda~," Miko lewat sambil mendorong motor astrea yang didepannya ada keranjang milik bapaknya.

"Mik!" Chessy berjalan menghampiri Miko. "Kenapa motor lo?" tanyanya.

"Gak usah kepo nanti berujung naksir," jawab Miko.

"Gue serius,"

"Oli bocor," Miko memicingkan matanya. "Kenapa lo nanya-nanya!" ucapnya curiga.

"Gue bantu dorong," ucap Chessy sambil memegang motor Miko.

"Gue bisa sendiri!" jawab Miko.

"Please, Mik. Biarin gue nolong lo!"  ucap Chessy memelas. Miko diam sambil menatap Chessy dari atas ke bawah.

"Habis ini lo nggak minta ketoprak kan?" tanya Miko curiga.

"Astaghfirullah, gue emang kelihatan kayak rubah di mata lo?" tanya Chessy sambil membantu Miko mendorong motornya.

"Kek bajing sih. Bau!" seru Miko. Melihat Chessy yang tidak merespon, Miko memutuskan menoleh. Ia menatap Chessy yang terus menunduk.

"Lo baper ya? Sorry deh," ucap Miko.

"Bukan itu, nanti kalau lewat obot itu jalannya cepet ya?" ucap Chessy sambil menunduk.

"Obot?" Miko semakin bingung dibuatnya.

"Orang botak," jawab Chessy.

"Buahahhaa? Lo takut?" tanya Miko.

"Udah sih nurut aja," jawab Chessy.

"Lo ceweknya Soni kan!" seseorang berbadan besar dengan kepala botak menghampiri Chessy dan Miko. Diikuti tiga orang lainnya.

Miko dan Chessy berhenti karena teriakan itu.

"Bayar utang cowok lo!" seru obot tersebut.

"Gue udah putus sama Soni!" seru Chessy.

"Cowok lo bilang tagih di lo!" ucap salah satu obot.

"Kenapa ke gue! Yang hutang kan dia!" gertak Chessy.

"Lo berani lawan kita!" mereka berjalan mendekati Chessy, tapi Miko menghalanginya.

"Aduh boboho! Santai aja oy, cewek ini!" ucapnya sambil tertawa.

"Lo siapa? Jangan ikut campur!" seru o-obot itu.

"Saya mah emang bukan siapa-siapanya dia, tapi jangan gitu lah kasep! Kan dia udah bilang udah putus sama Soni," bela Miko santuy.

"Lihat bos! Baru putus dari Soni langsung dapat yang baru," ledek mereka sambil tertawa.

Chessy memilin ujung bajunya menahan tangis.

"Dibilang saya bukan siapa-siapanya! Udah ya boboho mending makan es gabus aja di pertigaan," ucap Miko.

"NGELEDEK LO YE!" bentak mereka.

"Cih, dibelain sampe segitunya. Pasti udah pernah dipake," ledek mereka dan kembali tertawa terbahak-bahak.

"Apa? Marah? Nggak terima? Utututu?" ejek mereka ketika melihat Miko mengeraskan rahang.

"Pasti bener nih bos," tawa mereka.

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang