kisah 25 ➯ di dalam

8.1K 1.2K 169
                                    

Malam ini di tempat yang selalu menjadi saksi bisu pertempuran antara Niskala dan Gabardin— Jiyah, Yogi, Jihan, dan Endro sedang melakukan konferensi meja kotak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini di tempat yang selalu menjadi saksi bisu pertempuran antara Niskala dan Gabardin— Jiyah, Yogi, Jihan, dan Endro sedang melakukan konferensi meja kotak.

"Sebenarnya gue masih penasaran sih sama siapa yang nyuri cawet gue," celetuk Jiyah.

"Bahasa lo benerin dikit ngapa!" seru Jihan sambil ngemil cookies good time.

"Oke, gue masih penasaran siapa orang yang berani nyuri kancut gue," Jiyah mengulangi ucapannya.

"Kalian tahu nggak sih, kemarin ada kancut berkibar di jemuran kalian. Kelihatan jelas warna putih berenda," ucap Yogi sambil menahan tawanya. Jihan yang mendengar itu gugup.

"Punya lo?" Endro yang bisa membaca raut wajah seseorang alias Jihan doang langsung peka.

"Bukan," jawabnya.

"Berkibsksksksksj," si Yogi malah sesak gara-gara nahan ketawa, dia ingat jelas kancut berkibar itu di kepalanya.

"Pasti lo yang nyolong!" Jiyah langsung memukul Yogi dengan kepalan tangannya.

"Gue bisa beli kancut se toko-tokonya. Buat apa gue nyolong?" ucap Yogi kesal.

"Tapi kita kan gak pernah jemur kancut lagi di tempat jemuran. Punya siapa, Han?" tanya Jiyah asal nyeplos.

"Lo bahas kaya gini jangan didepan cowok dong!" seru Jihan.

"Daripada kancut renda berkibar, gue lebih tertarik sama sempak yang nyumpel di lubang paralon. Kalian jorok banget!" seru Jiyah.

"Hah? Manadaaaa!!" teriak Yogi.

"Ada! Gambar unicorn!" seru Jiyah.

"Itu punya Miko kalau nggak Jeko. Mereka emang suka yang bergambar," jawab Endro sambil mengaduk gelas kopinya.

"Ada tanduknya, mereka kan punya tanduk sendiri," ucap Jiyah sambil nyolong cookies milik Jihan.

"KOTOR YA LO PAIJAH!" Yogi menjauh dari Jiyah beberapa jengkal. "Lo nih yang nyolong sempak!" tuduh Yogi tiba-tiba.

"Emang gue sih yang nyolong. Gue jadiin lap minyak yang tumpah, habis gue kesel sama kalian yang nyolong kancut kesayangan gue," ucap Jiyah jujur.

"JIYAH!!" teriak Jihan dan Yogi bersamaan.

"MAKANYA JANGAN NYOLONG DULUAN DONG!!" teriak Jiyah.

"Gue tahu kok siapa yang nyuri underwear Niskala," ucap Endro.

"Siapa?" tanya Jihan.

"Kan udah gue bilang anjing, kalian gak ada yang percaya," ucap Endro santai.

"BOHONG!" teriak Jiyah dan Jihan bersamaan.

"Gue serius! Gue lihat sendiri!" ucap Endro.

"Halo teman-teman!!" sapa Chessy sambil membawa sarung tangan karet dan bungkus jarum suntik. "Gue mau latihan praktek injeksi intramuskular, Jiyah bantu gue ya kan bokong lo semok," celetuk Chessy sambil menunjukkan suntikannya.

Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang