Music by Inul
"PARA PENONTOOOoooOoooooOoooN!!" Dika dengan tidak tahu malunya menggunakan rambut palsu berwarna merah keriting dan kacamata yang lensanya berwarna merah muda.
Tangannya sudah menyekal mikrofon milik pengamen gerobak itu. Disampingnya ada Yusi, dia udah megang ecek-ecek dengan rambut palsu berwarna kuning. Ini hasil dari mereka menjarah gerobak pengamen yang lewat dengan maksud baik.
"BAPAK-BAPAK IBU-IBU! SEMUANYA!!" lanjut Dika.
"JANGAN HERAN KALAU BAMSUL LAGI GOYANGGG!!!" Bams juga turut bergabung dengan goyangan ngebornya. Dia pakai kacamata tanpa lensa dan dilehernya ada kayak kalung bulu-bulu gitu. Terus dia merebut rambut palsu yang dipakai Yusi.
"TAREKKK LISSS!!" teriak Yusi semangat. Bams sudah megol-megolin pinggangnya dan berhadapan sama Dika. Rated.
"RADA PANAS! RADA SEKSI! MAAFKANLAH!!" lalu mereka berempat langsung berpose sok seksi dengan wajah datar bak model terkenal.
"TONG HILAP NYAKK!" teriak Dika.
"UUUUHHHHHH PARA PENONTON!"
"CUKUP!" teriak pemilik gerobak dangdut itu. Mang Sandi namanya.
"Yah kok gitu sih mang," ucap Yusi kesal. Padahal dia udah dengan segenap jiwa dan raganya mainin ecek-ecek.
"GAK BISA! GAK BISA BERHENTI!" badan Lisa yang masih goyang karena iringan dangdut gak mau berhenti. Sedangkan Dika terobos aja lah.
"BAPAK-BAPAK! IBUK-IBUK SEMUA YANG ADA DI SINI!!!" teriak Dika.
"GOYANGGG YUKKK! AHHH....," teriak Bams dengan suara sensual.
"HAYUUU!!" sahut para pengunjung di taman ini.
"IHH! PERGI KALIAN! PERGIHH!!" suara manja terdengar, Nurmalita yang kalau siang jadi Norman mengusir mereka dengan melemparkan sepatu berhak tingginya.
"KABUR-KABUR! NURMALITA BENTAR LAGI JADI NORMAN!" teriak Yusi histeris.
"HWAAAA!!" mereka berempat kabur dengan kostum yang masih melekat.
"KOSTUMNYA WOEEE!" teriak Nurmalita ralat, udah suara Norman kalau ini mah.
Mereka berempat berlari terbirit-birit sampai di dekat gerobak ketoprak langganan Lisa dan Bams.
"ANYUONGG!!" sapa Bams. "ES TEH EMPAT!" pesannya dengan napas ngos-ngosan.
"Habis ngapain nih kalian?" tanya Pak Eko yang kebetulan juga di sana.
"Ngamen," jawab Dika sambil merampas es ABCD milik Pak Eko.
"APA-APAAN KAMU!" teriak Pak Eko.
"Gak usah kaya orang miskin elahhhh," sahut Lisa.
"Tumben kamu belain musuh kamu?" tanya Pak Eko.
"Kepo!" sahut Bams sambil bikin ketopraknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis 97 [hiatus]
FanfictionWith 97line fokus menceritakan tentang perselisihan antara Kos Gabardin yang berisikan para lelaki. Dan Kos Niskala yang berisikan para wanita. start : 23 oktober 2020