Komunikasi itu penting

1.6K 146 7
                                    

Happy Reading 😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 😊😊

Rachel tidak bisa tidur. Ia sudah mencoba berbagai posisi tidur ternyamannya tapi ia tetap tidak bisa larut ke alam mimpinya. Akhirnya ia beranjak dari springbed berukuran queen size dan meraih ponselnya. Ia membuka ponselnya dan langsung terpampang foto dirinya dengan Mark. 

Ia kembali ucapan Mark yang ia lontarkan sebelum mereka berisah kedalam kamar masing-masing. Ia langsung membuka aplikasi kakaotalk miliknya dan menekan tombol telpon dalam kontak Mark.

suara deringan diponsel Rachel berdering cukup lama, sampai pada akhirnya panggilan itu diakhiri suara customer service yang mengatakan 'The number you're calling is inactive, please leave a message after the tone'.

Mendengar itu Rachel makin bingung. Ia melihat jam dinding yang berada di kamar itu.

'Masih jam 11, masa dia udah tidur sih?' batin Rachel.

Akhirnya ia beralih menelpon Renxing.

"Wae?" 

Rachel bernafas lega saat mendengar panggilan itu diangkat olehnya.

"Bisa ke kamar gue gak? gue mau curhat," ucap Rachel.

Terdengar suara tertawa dari sebrang sana.

"Hadeuhh kenapa lagi sih lu sama Mark? Yaudah deh bentar, gue naik lift dulu," 

"Oke, oh iya kalo bisa ajak Yeoroum eonni sama Hana eonni juga. Gue lagi butuh banyak pendapat."

"Okie, oh iya lu mau gue bawain jajanan gak?" 

"Mau, ada tteokpokki pedes ga?"

"Ya, maksud gue ciki. Lagian mana ada yang jual tteokpokki pedes tengah malem gini di Shanghai!"

Rachel langsung terkekeh pelan mendengar itu. Benar juga, dirinya kan sedang di China.

"Oh iya-ya. Yaudeh deh yoghurt sama Pringles aja," jawab Rachel.

"Oke"

"Oke"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lucky fans-Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang