Happy Reading 😊😊
Mark berseru senang saat ia berhasil menang dalam permainan gunting batu kertas dengan Rachel. Awalnya Rachel merengek untuk dirinya saja yang tidur di sofa depan, tapi karena paksaan dari Mark ia akhirnya pasrah.
Rachel telah berbaring di tempat tidur milik Mark, ia menarik selimut sampai sebatas bahu lalu memperhatikan Mark yang sedang berjalan menuju saklar lampu sebelum keluar dari kamar.
"Oppa," panggil Rachel saat Mark mematikan saklar lampu di kamar itu.
Mark melirik ke arah Rachel yang sedang menatapnya dengan puppy eyesnya.
"Aku aja please~"
Mark menggerakkan jarinya ke kanan dan ke kiri sambil tersenyum jahil.
"Nope! deal is deal. Goodnight babe, sleep well," ucap Mark yang langsung keluar dari kamarnya.
Rachel menggeram kesal seiring bayangan Mark menghilang dari kamar itu. Ia mengubah tidurnya menjadi menghadap jendela besar yang menujukkan kota Seoul yang sudah dipenuhi oleh salju.
"Dia baru pulang terus lo pasrah kalo dia tidur di luar!? aishh Rachel lo jangan bego-bego amat dong!"
Lalu ia beranjak dari tidurnya, ia berpikir apakah ia harus berjalan keluar menghampiri Mark dan memberikan selimutnya?
"Pasti di luar dingin. Gue kasih selimut kali aja kali ya," monolog Rachel.
Rachel langsung turun dari kasur Mark, dan saat ia merasakan dinginnya lantai itu ia kembali ragu.
"Tapi kalo gue kasih dia selimut ini, berarti gue ga pake selimut dong?! berarti gue yang kedinginan dong?!"
Dua ego yang ada di pikiran Rachel sedang berdebat di kepalanya. Satu sisi dia ingin membiarkan selimut ini ada di Mark, tapi ia juga tidak mau merasakan dinginnya malam ini.
Saat Rachel sedang termenung, tiba-tiba pintu kamar mandi di ruangan itu terbuka sendiri. Melihat hal itu Rachel langsung berteriak sambil keluar kamar.
"HANTUUUU!"
Mark yang sudah hampir memasuki alam mimpinya, terpaksa harus terjaga lagi saat mendengar teriakan Rachel dan derap langkah Rachel yang sedang menuruni tangga dengan terburu-buru.
"Wae?" tanya Mark dengan wajah paniknya.
"Pintu kamar mandi kebuka sendiri, hawa berasa dingin banget. ADA HANTU!! huaaa jangan-jangan The Nun?! HUAAA OPPA BENER KATA RENXING TERNYATA ITU NYATA!" rengek Rachel hingga menangis.
Rachel memang memiliki phobia terhadap hantu. Makanya jika Yeoroum dan Renxing sedang menonton film horor di dorm. Ia tidak akan keluar kamar hingga mereka berdua menyelesaikan tontonannya.
"Ssttt, ga ada apa-apa kok...The Nun cuma di film doang. Aslinya dia ga ada," jawab Mark sambil memeluk Rachel supaya dia lebih tenang.
"T-tapi kata Renxing itu berdasarkan cerita nyata. BERARTI DIA BENERAN ADA AAAA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky fans-Mark Lee
Fanfiction"CI LO KETERIMA?!" "IYAA LO JUGA?!" "IYAAAAAA!" Berawal dari fangirl NCT yang iseng daftar SM Global Audition, tiba tiba keterima jadi salah satu trainee SM. Bagaimana kisah hidup Rachel selama menjalani hidup di Korea bersama temannya itu?