"CI LO KETERIMA?!"
"IYAA LO JUGA?!"
"IYAAAAAA!"
Berawal dari fangirl NCT yang iseng daftar SM Global Audition, tiba tiba keterima jadi salah satu trainee SM. Bagaimana kisah hidup Rachel selama menjalani hidup di Korea bersama temannya itu?
Btw udahdenger from home belom? kalo belom fix harus dengerinsekarang juga!!
Aku lagi oleng ke Lele... Makanyajangansalfok kalo itu headernya foto chenle. MAAFMARK AKU OLENG DULU SEBENTAR 🤧🤧
Okoksekian dulu bacotnya
Vote yuk!
Kalo udah...
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUGH
"AHK, lo kenapa sih?!" kesal Mark sambil mengusap lengannya yang dipukul oleh Renxing.
"Lo ngapain ninggalin Rachel tadi?! ga tanggung jawab banget sih lu! kalo misalnya-"
"Ngomelnya nanti aja ya, gue mau ngomong sama Rachel dulu," sela Mark yang kini masuk ke dalam dorm mereka.
Renxing mengerjapkan matanya saat Mark melewatinya dengan mudah. "YA! GUE BELOM SELESAI NGOMONG!" teriak Renxing sambil menutup pintu dan berjalan mengikuti Mark.
Langkah Mark terhenti saat melihat Yeoroum dan Hana sedang duduk dikursi meja makan.
"Ngapain?" tanya Yeoroum.
"Rachelnya a-"
"Ga ada dia lagi keluar" sebelum Mark menyelesaikan omongannya, Yeoroum sudah menjawab duluan.
Mark menghela nafasnya dengan kasar, "ohh yau-"
"Oppa?"
Suara dari Rachel membuat keempat orang itu mengalihkan perhatiannya kepadanya. Mark tersenyum saat melihat Rachel yang sedang berjalan mendekatinya.
"Oppa ngapain?" tanya Rachel.
"I need to talk to you... But-" ia menjeda perkataanya sembari melihat ke sekilingnya.
Ada Renxing yang tengah meliriknya dengan tajam lalu Hana dan Yeoroum yang tengah memperhatikannya dengan Rachel.
"But what?" tanya Rachel sambil mengikuti arah penglihatan Mark
"Not in here," lanjut Mark mengalihkan perhatiannya ke arah Rachel.
Jarak yang cukup dekat ini membuat Mark tersadar bagaimana indahnya rincian wajah Rachel. Dari mulai bulu matanya yang lentik, alis tebal, dan hidungnya yang mancung.
"Mmm, aku ganti baju dulu bentar," ucap Rachel yang langsung berjalan menuju kamarnya. Meninggalkan Mark yang masih berdiri disana, jantungnya berdegup kencang saat melihat Rachel sedekat itu tadi.