EP XIII; New-Year Holiday~

130 8 0
                                    

Dong Dejun's POV

Eyyo, it's me again Dong Dejun!

It's been a long time, ya! Sejak terakhir kali aku menulis (mengetik) cerita disini.

Kali ini, aku akan menceritakan kembali liburan 'menyenangkan' di Inggris bersama dengan keluargaku dan juga dengan Kun ge dan keluarga Doyoung hyung. Ada banyak cerita yang ingin ku ketik disini. Namun khusus episode ini, aku akan menceritakan awal perjalanan kami berliburan ke Inggris sekalian memberi suprise kepada mama.

Without any further ado, let's start!

"Pa? Kita mau kemana?" Tanyaku pagi hari setelah aku membantu papa memasukkan koper-koper kedalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa? Kita mau kemana?" Tanyaku pagi hari setelah aku membantu papa memasukkan koper-koper kedalam mobil. "Rahasia. Papa tidak akan memberitahumu sekarang." Jawab papa. "Lalu kapan?" Tanyaku kembali. "Lihat saja nanti." Jawabnya balik kepadaku. Duh, mengapa tidak langsung bilang saja?

"Dejun, kamu tidak ada mengambil apa-apa lagi kan dilantai atas? Kalau tidak, tunggu Jaehyun disini, dia sebentar lagi datang-" "Jae hyung?" Tanyaku kaget. "Iya, dia akan-" "Papa, dia ikut?" Ucapku senang. Ya ampun, ya ampun! Kalian pasti tahu bagaimana perasaanku sekarang. Jujur saja bahwa aku menyimpan rasa suka dengan teman papa yang bermarga Jung itu. Setiap melihat wajah tampan itu, ingin rasanya aku langsung mengganti margaku menjadi marga milik Jae hyung. (Jung Dejun. Bagus bukan?)

"Tidak, dia hanya mengantar kita ke-" Perkataan papa terpotong oleh suara klakson motor milik Jae hyung berbunyi.

"Yo, Win! Sudah siap?" Tanyanya setelah memarkirkan motornya. "Tunggu, aku masih ada mengambil barang-barang yang lain. Kunci mobil dengan Dejun." Jawab papa dan kemudian berlari masuk kedalam rumah meninggalkanku dengan Jae hyung berdua. Ingat, hanya berdua.

"Dejun, kau tidak ingin mengambil barang lagi?" Tanyanya kepadaku. Ya ampun, mendengar suara berat itu saja sudah membuatku meleleh, apalagi melihat wajahnya secara langsung. (Kini aku sedang menunduk malu karena Jae hyung berdiri disampingku)

"T-tidak ada, hyung." Jawabku. "Kau sedang ada masalah? Mengapa kau menunduk kebawah terus?" Tanyanya sambil merangkul pundakku. Astaga, badanku langsung menegang ketika tangan milik Jae hyung memegang pundakku. Akupun langsung menaikkan kepalaku untuk menatap matanya.

"Tidak ada masalah, hehe." Jawabku kembali sambil memamerkan senyuman terbaikku dihadapan 'calon swami' ku itu. "Lalu mengapa kau terus menunduk kebawah? Jika ada masalah, ceritalah. Hyung disini akan mendengarkanmu." Ucapnya kembali sambil ikut menatap mataku. Ya Tuhan, kasihani lah jantungku yang kini berdegup kencang melihat wajah tampan dari Jae hyung. Tanpa sadar sekarang pipiku memanas dan sepertinya aku sedang blushing.

"E-eh, Dejun? Kau baik-baik saja?" Tanyanya tiba-tiba sambil memegang pipiki dengan kedua tangannya sambil menatapku cemas. Aku spontan terkejut dan berteriak kecil ketika wajah Jae hyung cukup dekat jaraknya dengan wajahku. "H-hyung kau sedang apa?" Tanyaku kaget. "Wajahmu memerah. Kau kedinginan? Ayo masuk kedalam-" "Aniya-aniya, aku baik-baik saja." Kataku kembali. Ya ampun, memangnya Jae hyung tidak tahu apa kalau aku sedang blushing?

DONG's FAMILY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang