[1st Book of NCT UNIVERSÈ]
Mau tau kisah sehari-hari keluarga kecil Winwin dan Ten?
Come and Get in into their 'crazy' and 'fun' daily stories!
⚠️ All Crack Pair
⚠️ 95% Baku
⚠️ Marriage Life
⚠️ Some of Story maybe contains 18+, so if you're UNDER 18...
Perkenalkan, aku Jo Haseul. Teman kerja dari Yongqin dan juga Kun. Aku biasanya dipanggil dengan nama Haseul, jadi kalau ada apa-apa, cukup panggil saja 'Haseul!', pasti aku akan datang.
Hehe, maaf kalau pembukaannya agak canggung dan biasa saja. Karena ini adalah pertama kalinya aku menulis cerita-cerita seperti yang Yongqin biasa lakukan disetiap jam istirahat kerja. Nanti kalau aku bisa menulis cerita lagi disini, aku bakal belajar caranya.
Dan bisa kalian tebak, bahwa aku adalah pemeran yeoja pertama yang menulis cerita disini! Baksu~~
Baiklah, cukup dengan basa-basi nya. Setelah ini, aku akan memulai ceritanya. Disimak dengan baik-baik yaa~ ♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haseul." Panggil Yongqin kepadaku. "Kau ingin memesan makanan? Kalau iya, sekalian saja denganku dan Jiwoo. Kami ingin memesan makanan juga." "Jiwoo? Memesan makanan?" Heranku. Tidak biasanya Jiwoo membeli makanan diluar. Dia itu selalu membuat bekal sendiri dari rumah.
"Iya." Singkatnya sambil mengangguk. "Mau gak?" "Iya, aku pesan juga." Jawabku kepada Yongqin. "Pesan apa dulu?" "Kau mau apa?" Tanya balik Yongqin sambil menarik kursi Kun lalu duduk disampingku. "Terserah, aku ikut saja. Jiwoo bagaimana?" "Tadi Jiwoo hanya meminta Bento." Jawabnya sembari mengetik sesuatu di layar handphone nya. Ketika aku intip, dia sedang membalas pesan dari suaminya, si Sicheng.
"Kalau begitu, sama kan saja dengan Jiwoo." Kataku. "Baiklah." Singkat Yongqin lalu ia pergi memesan. Sebenarnya, aku masih kenyang karena Sandwich yang diberikan Kun tadi. Tapi mau bagaimana lagi, daripada aku keburu malas memesan makanan sendiri, jadi sekalian saja.
"Jiwoo-yaa." Panggilku ke Jiwoo yang sedang sibuk memainkan kukunya. "Nanti sore mau ikut ke salon? Ada aku dan Sooyoung nanti." "Ke salon? Oke!" Serunya sambil mengacungkan ibu jarinya kepadaku. "Jangan memainkan kukumu. Aku tahu bahwa kau baru saja memasang kuku palsu kemarin." Ujarku ke Jiwoo yang masih saja memainkan kuku palsunya. Jiwoo pun hanya tertawa menanggapi perkataanku tadi.
"Makanan kita sudah kupesan, jadi tinggal ditunggu saja." Ucap Yongqin kepadaku dan Jiwoo. "Kalian berdua pesan apa? Bento juga?" Tanya Jiwoo dan kami berdua angguki. Aku dan Yongqin kehabisan ide mau makan apa, jadi sama kan saja dengan Jiwoo, hehe.
"Tapi diluar hujan..." Gumamku sembari melihat kearah jendela besar yang berada tepat disamping mejaku. Dari pagi tadi, cuaca di Seoul selalu mendung. Bahkan sekitar jam 10 pagi tadi, Seoul diguyur hujan deras beserta petir kuat. Aku saja bahkan langsung pindah ke meja Jiwoo, sangking takutnya aku dengan kilatan petir.
"Mereka kan punya jas hujan." Datar Yongqin kepadaku. "Tapi aku tidak yakin kalau makanannya cepat sampai." Ujarku lagi. "Kau lapar?" Tanya Jiwoo kepadaku dan aku angguki ringan. Entah mengapa, melihat cuaca mendung di siang hari ini membuatku kembali lapar.
