EP XXII; eLDeeR

103 5 0
                                    

Dong Yongqin's POV

"Sayang, aku pergi dulu ya." Ucap Winwin dan lalu mencium keningku lembut dan kemudian memelukku erat. Akupun membalas pelukan erat dari suamiku tadi sambil menahan sedihku. "Jangan lupa untuk mengabariku seelah sampai nanti, Win." Ucapku setelah melepas pelukannya. Iapun mengangguk dan kembali memelukku. Setelah itu, diapun pergi membawa kopernya menuju ke waiting room.

Hari ini, suamiku pergi ke China untuk menemani anakku, Dejun, syuting disana. Dejun sudah pergi dari beberapa hari yang lalu, jadi suamiku pergi menyusulnya. Selain itu, dikarenakan Cafè sudah membuka cabang di Beijing, jadi suamiku disuruh untuk mengawasi perkembangan Cafè disana selama 6 bulan. Dia juga membawa Lucas, teman Dejun, untuk menjadi pekerja disana.

Seusai aku keluar dari bandara, aku pergi kembali ke kantor untuk bekerja. Namun aku tak bisa fokus karena terus-menerus memikirkan suamiku dan anakku disana. Apakah mereka akan baik-baik saja disana? Aku berdoa kepada Tuhan agar mereka baik-baik saja dan dapat pulang kembali dengan selamat.

"Yongqin, coba tebak." Kata Kun setelah aku meletakkan tas ku di meja kerja. "Apa?" Tanyaku. "Haseul 'ngincer' Waifu lagi." Bisik Kun kepadaku. "Hah? Apa?" Heranku. "Ck, kau ini." Gumam kesal Kun. "Haseul sedang jatuh cinta." "Sama?" Bingungku. Sejak kapan Haseul jatuh cinta dengan seseorang?

"Astaga, Ten. Kau ini lemot sekali." Kesal Kun sambil menatapku. "Haseul suka dengan pegawai dari Perusahaan Taeyong kemaren, si Kim Lip-Kim Lip itu-" "OHH YEOJA YANG ITU?" Seruku sambil berdiri dan memegang kedua pundak Kun. "Serius? Sejak kapan? Kau tahu darimana? Haseul yang-" "Stt! Ini masih rahasia." Seru Kun sambil menutup mulutku. "Dia cerita kepadaku. Semalam aku dan Haseul pergi makan malam bersama." Jelas Kun. "Sejak kita pertama kali bertemu dengan perwakilan dari Perusahaan Taeyong kemaren. Disanalah Haseul mulai suka." "Benarkah? Kok aku gatau..." Gumamku bingung. "Kau tidak sadar?" Tanya Kun kepadaku dan kujawab hanya dengan gelengan saja. "Kukira kau tahu." "Mana aku tahu, aku saja tahu darimu." Jawabku lagi. "Nanti saja aku cerita, sekarang kita harus bekerja-" "Aniya, ceritalah sekarang." Potongku kepada Kun. "Tanyalah langsung ke Haseul." Ucap final Kun. Dengan perasaan kesal, akupun kembali duduk dan menghidupkan komputerku. Aku harus mengerjakan pekerjaanku terlebih dahulu sambil menunggu Haseul datang.

"Anyeong, selamat pagi!" Seru Haseul setelah berlari masuk kedalam ruangan kami. "Ini ada I.A. untuk kalian berdua." Ujarnya sambil meletakkan 2 I.A. di mejaku dan Kun.

Bagi kalian yang tidak tahu apa itu I.A, itu ialah singkatan dari Iced Americano.

"Gomawo, Haseul-ssi." Ucapku kepada Haseul sambil mengambil I.A. itu dan langsung kuminum, begitupun dengan Kun. "Maaf kalau aku datang telat, aku tadi habis mengantar adikku dulu." Ujar Haseul. "Yeojin?" Kata Kun dan diangguki oleh Haseul. "Dia sudah lulus kan? Masuk ke Senior Highschool mana?" Tanyaku kepada Haseul yang sedang memakai kacamatanya. "Oh, rencananya dia ingin masuk Agensi hiburan. Aku tadi mengantarnya ke tempat audisi." Jawab Haseul. "Benarkah? Dejun juga ingin seperti itu. Namun aku melarangnya." Ujarku.

"Oh iya, Haseul. Aku mau bertanya." Kataku kepada Haseul. "Kata Kun, kau suka dengan Kim Jungeun-ssi dari Perusahaan kemaren-" "Apa?!" Kaget Haseul sambil menatapku. "A-ah, iya. Aku menyukainya." Lanjut Haseul sambil malu. Aku yang melihat Haseul seperti itu langsung tertawa dan mengucapkan selamat kepadanya.

"Lalu Wong Kahei-ssi bagaimana?" Tanya Kun kepada Haseul. "Entahlah, dia masih mengejarku." Jawab Haseul. "Aku ingin lepas, tapi aku kasihan dengannya." "Ya, Ten. Persis seperti kisahmu dulu." Bisik Kun sambil menyenggolku. "Stt!" Seruku sambil menyenggol balik Kun. Enak saja dia, membuka 'luka lama' yang kualami dulu.

DONG's FAMILY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang