Dong Dejun's POV
"Shotaro, kau yakin disini tempatnya?" Ucapku ragu setelah aku melihat gedung tinggi yang ada didepanku sekarang. "Iya, disini. Tempat belajarnya dilantai 5. Ayo!" Kata Shotaro. Ia langsung menarik tanganku dan kami berdua pun masuk kedalam gedung ini.
Kemaren, Shotaro mengajakku untuk belajar bersama disuatu tempat. Awalnya kukira dia mengajakku ke perpustakaan kota atau Cafè seperti biasa, ternyata tidak. Letaknya sangat jauh sekali, bahkan aku harus meminjam motor papa untuk pergi kesini bersama dengan Shotaro.
Heh, asal kalian tahu saja, aku sudah pandai membawa motor. Lagipula sangat tidak aman bagi kami berdua untuk pulang larut malam menggunakan taxi ataupun kendaraan umum lainnya.
Setelah kami naik ke lantai 5 dan masuk ke ruangan belajarnya, kami pun langsung mengerjakan soal-soal yang kami dapatkan di Google. Rupanya, ruang belajar ini luas sekali. Banyak bookshelf, kursi-kursi dan meja-meja, dan bahkan ada Ludo dan permainan-permainan lainnya. Kurasa aku dan Shotaro akan nyaman belajar disini, menurutku. Terlebih lagi dengan suasana sepi dan sunyi diruangan ini.
"Dejun, kau tahu ini?" Tanya Shotaro sambil memperlihatkan salah satu soal Math kepadaku. Dengan sigap, akupun langsung mengajari Shotaro cara mengerjakannya hingga dia paham. Barulah setelah itu kami kembali sibuk dengan soal masing-masing.
'Tuk-Tuk'
Aku mendengar suara pintu yang diketuk. Dan kemudian pintu itu terbuka. Aku terkejut ketika melihat orang yang membuka pintu itu. Badannya tinggi, kulitnya sedikit gelap, dan juga dia memakai kemeja putih lengan panjang (dia melipat lengan kemejanya) dan juga celana kain hitam. Kurasa dia bukan orang Korea, dan juga dia bukan pelajar seperti kami. Iapun berjalan dan duduk didekatku. Astaga, bau parfume nya sangat kuat sekali. Sama seperti bau parfume papa, sangat menyengat hidungku yang lebih menyukai bau parfume yang manis-manis.
"Hallo, namamu siapa?" Tanyanya formal kepadaku menggunakan bahasa Korea. Tunggu, logat ini...
...apakah dia orang China?
"Namaku Dong Dejun. Namamu?" Jawabku dalam bahasa Mandarin. Iapun terlihat terkejut setelah aku menjawab pertanyaannya tadi. Apakah dugaanku benar?
"Benarkah? Aku juga orang China. Namaku Wong Yukhei. Kau bisa memanggilku dengan nama Lucas." Ujarnya kepadaku sambil tersenyum. "Woah, nama yang bagus. Dari daerah mana?" Tanyaku. "Aku tinggal disekitar sini-" "Bukan, maksudku daerah asal mu dimana." Potongku kembali. "Oh, aku dari Hong Kong." Jawabnya dan hanya aku angguki saja sambil tersenyum.
"Uhm, apakah aku harus memanggilmu dengan sebutan hyung atau semacamnya?" Ucapku ragu. Lihatlah badannya. Aku yakin 100% bahwa dia bukanlah seorang pelajar dan tentunya tidak seumuran denganku.
"Ani, aku lahir ditahun 1999." Kata Lucas kepadaku. Aku pun terkejut bukan main. Serius nih anak umurnya sama sepertiku?
"Benarkah? Namun badanmu besar sekali. Kita seumuran, omong-omong." Ujarku kepadanya. Lucas pun tertawa ringan dan kemudian langsung mengambil tasnya dan mengeluarkan sebuah buku. "Banyak orang yang terkejut juga ketika tahu umurku, sama sepertimu." Kata Lucas. "Terlebih lagi dengan badanku yang terlalu besar seperti ini, banyak yang salah mengira kalau aku sudah tua atau semacamnya." Lanjutnya sambil membuka buku yang dia ambil tadi. "Oh, begitu." Gumamku sambil mengangguk kecil.
"Kau kesini sendirian?" Tanyaku berbasa-basi kepada Lucas. "Iya, aku sendirian. Kau juga?" Tanyanya balik. "Tidak, ada temanku. Itu, dia disana." Jawabku sambil menunjuk ke Shotaro yang tengah mengerjakan soal dipojok ruangan. Dia kalau sudah fokus dan tak ingin diganggu, dia akan belajar dan menyendiri di pojok ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONG's FAMILY!
Fanfiction[1st Book of NCT UNIVERSÈ] Mau tau kisah sehari-hari keluarga kecil Winwin dan Ten? Come and Get in into their 'crazy' and 'fun' daily stories! ⚠️ All Crack Pair ⚠️ 95% Baku ⚠️ Marriage Life ⚠️ Some of Story maybe contains 18+, so if you're UNDER 18...