EP XXIII; Aye!

92 5 0
                                    

Dong Dejun's POV

"Lalu aku harus bagaimana, Mark?" Kataku kepada Mark melalui telepon. "Kau bisa membawaku pergi berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul ketika aku sampai besok." Jawabnya. "Untuk apa? Malas." Ujarku lagi sembari membaringkan tubuhku di kasur. "Kau ini seperti belum pernah ke Seoul saja." "Ya, aku bukan asli dari sana." Kata Mark kepadaku. "Begitupun denganku, bro." Singkatku. "Aish. Tapi kau sudah lama tinggal di sana kan?" Ucap Mark sedikit kesal. "Tidak, aku baru tinggal di Korea setelah aku diadopsi oleh mama dan papa." Jawabku lagi. Aku memang masih termasuk orang baru di Korea, karena aku pindah kesini ketika berumur 5 tahun.

"Bro, i'm serious! You have to accompany me on a tour around Seoul when I arrived there. Arra?" Kata Mark kesal dengan bahasa inggrisnya. Akupun tertawa ringan mendengar perkataan Mark tadi. "Baiklah-baiklah, aku temani. Tapi kapan? Kapan kau dan uncle Johnny kesini?" Ujarku. "Kira-kira seminggu lagi, lah. Soalnya kan aku dan dad harus mengatur beberapa hal mengenai kepindahanku kesana." Jawab Mark dan kuangguki ringan.

If you want to know, Mark and his dad, bakal pindah kesini. Dengan alasan Mark berkuliah, katanya. Padahal kan di Kanada juga bagus. Aku yakin pasti Mark merengek-rengek kepada Johnny hyung untuk pindah kesini.

Setelah panggilan itu putus, aku pergi kebawah untuk mencuci pakaianku di Laundry room yang letaknya dibawah tangga rumah ini.

"Mom? Lagi nyuci juga?" Kataku setelah sampai disana. Kulihat mama sedang memasukkan pakaian-pakaian kotornya kedalam mesin cuci.

"Oi, Dejun. Kamu juga mau mencuci pakaianmu? Sekalian saja, pakaian punyaku sedikit." Ujarnya kepadaku. Aku lalu ikut memasukkan seluruh pakaianku kedalam mesin cuci itu. "Mau makan siang apa kita nanti, Jun?" Ucap mama saat aku selesai memasukkan pakaianku kedalam mesin cuci. "Mama sedang malas masak, jadi kita beli atau pergi keluar saja." Lanjutnya. Aku mulai berfikir sejenak mengenai makan siang nanti. Beberapa nama makanan sudah mulai muncul di otakku.

Ramyeon? Naengmyeon? Jjajangmyeon? Chinese Food? Or maybe, Steak?

"Cepatlah Jun, jangan diam saja." "Iya-iya aku sedang mikir nih." Kataku.

Fried Rice? Burger? Pizza? Korean Grill? Korean Stew? Pasta? Kebabs?

Hm, sepertinya Korean Grill will be good for our lunch today. Lagipula sudah lama sekali kami tidak makan itu.

"Grill saja." Jawabku singkat. "Allright. Pergilah mandi, suruh Jisung juga. Nanti kita sekalian jemput Yangyang disekolah." Ujarnya lalu pergi kekamar. Aku juga begitu, pergi kelantai atas untuk mandi dan bersiap-siap.

 Aku juga begitu, pergi kelantai atas untuk mandi dan bersiap-siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ge, lihat nih." Ucap Yangyang kepadaku dijalan sepulang dari makan siang. Akupun melihat ponselnya, dan rupanya Yangyang memperlihatkan sepatu berwarna kuning-hitam.

DONG's FAMILY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang