SPECIAL EP; "You're still my 'Dahlia'."

170 10 1
                                    

Special Cast : Kim Doyoung POV

Hai, hello, anyeong!

Suprise?

Stt! Jangan bilang ke yang lain (termasuk Ten) kalau aku ikut menulis (mengetik) ceritaku disini. Kalau dia tahu, pasti ngambek. Mana dia susah dibujuk lagi, kan yang susah aku (dan suaminya of course).

Jadi, alasanku untuk membajak EP ini tak lain dan tak bukan untuk mengenang kembali masa laluku yang 'indah' bersama dengan seseorang. Dan aku bersyukur bahwa aku masih bisa bertemu dengannya hingga sekarang.

Yap, siapa lagi kalau bukan my 'Dahlia', Lee Young Heum a.k.a Lin Yong Qin.

Mengapa aku memanggil Ten dengan panggilan my 'Dahlia'? Selain karena itu merupakan salah satu bunga kesukaanku, bunga Dahlia memiliki simbol 'Cinta Abadi'. Jadi, tanpa kuperjelas lagi, kalian pasti tahu kan mengapa aku menyebutnya dengan panggilan itu? Because, he's my 'eternal love'.

Let's Start!

"Ten, malam ini kau sibuk?" Tanyaku kepada Ten setelah jam kerja hari ini sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ten, malam ini kau sibuk?" Tanyaku kepada Ten setelah jam kerja hari ini sudah selesai. "Kalian berdua mau kemana?" Tanya Kun sambil menatapku dan Ten bergantian. "Mana kutahu, tanyakan saja dengan Doyoung. Awas aku ingin ke kamar mandi." Jawab Ten sembari berlari keluar dari ruangan.

"Mau pergi makan malam. Kau mau ikut?" Ucapku. "Tidak, hari ini aku ingin pulang cepat." Singkatnya sambil mengambil tasnya. "Aku pulang dulu, sampai jumpa senin depan." "Byebye." Jawabku sambil melambaikan tanganku singkat kepada Kun. "Doy, sebelum aku pulang, aku ingin mengingatkanmu akan sesuatu." Ucapnya sambil memegang pundakku. "Kau harus bisa membatasi dirimu dengan Ten, Doy. Hubungan kalian berdua tidak sama seperti dulu, dia sudah bersuami. Ingat itu." Lanjutnya (amcamnya) kepadaku dan kemudian langsung pergi dari ruangan itu. Sebenarnya, tanpa dibilang oleh Kun, pasti aku selalu menjaga 'batas' antara aku dengan Ten. Meskipun ingin rasanya aku kembali merebut first love ku itu dari orang lain.

"Kun sudah pulang? Cepat sekali." Kata Ten sekembalinya dia dari kamar mandi. "Jadi perginya, Doy? Sekalian antar aku pulang, yaa." "Hah? Dimana mobilmu?" Heranku. Biasanya kan Ten selalu datang ke kantor dengan membawa mobil sendiri.

"Mobil sedang diperbaiki karena besok Winwin mau pergi keluar kota bersama anak-anak." Jawabnya sambil mengemas barang bawaannya. "Mau kemana? Berapa lama?" Tanyaku kembali. Muncul sedikit harapan bagiku bahwa aku bisa menemani Ten selama Winwin dan anak-anak mereka pergi.

"Mereka ingin pergi ke kota asal Jisung untuk mengurus beberapa hal, Doy. Cuma 3 hari saja kok." Jawabnya sambil menatapku dan berdiri dari kursinya. "Ayo cepat, aku sudah lapar." Lanjutnya sambil mengenggam tanganku dan menariknya. "Ya, kau ini tidak sabaran." Gumamku kesal. Kami pun turun ke lantai bawah dan langsung masuk kemobil. Sesuai dengan rencanaku tadi, aku akan mengajak Ten pergi makan malam bersama.

DONG's FAMILY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang