Hey guys Arthur dan Daisy balik lagi nihh ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Bunyi ketikan kyboard mengema di seluruh ruangan yang sunyi . Adiba duduk di depan komputer nya . Menulis kata demi kata untuk melengkapi cerita yang sidang dia buat .
Karena ke asyikan mengetik Diba lupa waktu bahkan ia lupa untuk makan . Akibatnya sekarang perutnya keroncongan minta di isi .
Adiba berjalan menuju dapur melihat seisi dapur , rak makanan dan kulkas . Semuanya kosong tidak ada satupun makanan yang tersisa bagaimana bisa .
Diba melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam .
' Huh padahal kan males keluar tapi biasanya jam segini juga masih rame , lagi pula minimarket kan deket sini ' pikir Adiba .
Diba mengambil jaket dan dompet nya lalu keluar apartemen nya .
Berjalan menuju minimarket yang dekat dengan gedung apartemen nya tak butuh waktu lama Diba sudah sampai .
Dengan cepat Diba mengambil makanan yang ia butuhkan . Setelah selesai Diba membayarnya di kasir .
Setelah membayar Diba keluar minimarket dengan berjalan riang tapi tiba tiba dia terhenti .
Di depannya ada seorang pria berbaju hitam dengan wajah tegas . Yah dia rentenir sadis . Kalau datang ke rumah Diba selalu mengancam menggunakan senjata .
" Adiba Khanza Valerie bulan ini kau belum membayar hutang mu " ujarnya dengan nada tegas dan dingin membuat Diba ketakutan .
" Ah pak maaf saya belum dapat uang saya juga lagi mengerjakan penerbitan novel saya " ujar Adiba takut .
' AH SIAL KENAPA HARUS SEKARANG DODOL ' batin Adiba berteriak .
" Tidak ada besok kalau begitu kamu ikut saya " ujarnya .
" Kemana ?" Tanya Adiba yang sudah mengambil Ancang-ancang untuk kabur .
" Kamu cantik jika kamu dijual sudah dapat melunasi hutang mu yang menumpuk itu bagaimana hemm ?" Tawar pria itu .
Diba tak menjawab dia lari secepat cepatnya pria itu mengerjar Diba . Adiba berlari menuju jalan raya tanpa menengok kanan dan kiri lalu .....
Tin .....tin ......tin
" AAAAAAAAA " Teriakan melengking Diba terdengar keras .
' brak '
' bruk '
Tubuh Diba di hantam oleh mobil dan terpental cukup jauh , darah merembes keluar sangat banyak membuat orang orang yang melihat nya berlarian mendekat .
Pria yang mengejar nya tadi terkejut lalu pergi kabur .
Diba melihat sekelilingnya dengan mata sayu sayu .
' badanku mati rasa , apakah aku akan mati seperti ini ' batin Diba . Air matanya merembes keluar begitu saja . Ia sempatkan menatap sekelilingnya yang banyak orang mengerubungi nya , matanya yang berat ia tutup secara perlahan . Ahh mati beneran aku ....
" Gadis yang malang dia sudah tiada " gumam orang yang melihatnya .
****
Diba membuka matanya perlahan , cahaya terang masuk ke dalam retina membuatnya silau .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...