Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Hari ini kerajaan mengadakan pesta tahunan yang di hadiri para bangsawan dalam negeri dan juga ada beberapa yang dari kerajaan tetangga . Hari ini Daisy mengenakan gaun yang sangat mewah namun desain sederhana . Gaun hasil desain dirinya sendiri yang di segani banyak orang . Gaun tersebut dapat menarik perhatian dalam sedetik . Gaun yang indah membuat banyak orang iri dengannya .
Contohnya sekarang baru satu langkah Daisy memasuki aula , Daisy dan Arthur sudah menjadi pusat perhatian . Entah karena gaunnya yang cantik , atau karena Daisy dan Arthur pasangan serasi atau karena kecantikan Daisy dan ketampanan Arthur yang merupana pria muda tertampan di kerajaan ini .
Bahkan banyak para bangsawan wanita memasang tatapan iri dan benci kepadanya entah itu yang sudah memiliki suami maupun yang masih melajang . Para pria memandang Daisy dengan tatapan kagum namun di hadiahi tatapan tajam dan peringatan dari Arthur .
Daisy berpisah dengan Arthur untuk menghampiri Zenata dan ibundanya yang sudah berada di antara kerumunan para bangsawan dan melambaikan tangannya pada Daisy .
" Wow gaun mu cantik sekali Daisy , desain mu yang terbaru ?" Tanya zenata sekaligus memujinya .
" Iya , lumayan ada sisa kain jadi aku buat untuk gaun ku " ujar Daisy dengan anggun .
Zenata dan Alvina sudah mengetahui tentang bisnis Daisy karena Arthur yang tidak dapat membendung mulutnya untuk membicarakan kehebatannya , ingin rasanya ia menyumpal mulut suaminya itu namun ia mengurungkan niatn ya karena ia masih menyayangi bibir suaminya . Akkh apa yang Daisy pikirkan saat ini .
" Oh yang mulia putri mahkota apa maksud anda ? Anda mendesainnya sendiri ?" Ujar salah satu bangsawan wanita bernama Maria .
Daisy hanya mengaguk anggun menjawab pertanyaan Maria .
" Wahh gaun nya cantik sekali , bisa anda buatkan juga untuk saya yang mulia ? Saya terpaku dengan gaun anda saat anda memasuki aula tadi " Tanya Maria dengan semangat sambil menatap ke arah gaun Daisy .
" Anda bisa membelinya di zwee's shop , disana banyak gaun yang saya desain dengan berbagai model anda bisa memilihnya sendiri lady " ujar Daisy dengan senyum ramahnya .
" zwee's shop ? Wow apa sebagian gaun itu adalah desain anda ?" Tanya Maria dan di ikuti temanya yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka .
" Bahkan semua nya adalah desain nya Daisy " ujar Alvina membanggakan Daisy dan di angguki oleh zenata .
" Oh ya ampun apakah anda pernah memakai gaun desain yang mulia Daisy , yang mulia Ratu ?" Tanya Maria pada zenata yang terlihat bangga dengan menantunya .
" Untuk saat ini aku belum mencobanya mungkin di pesta yang akan datang aku akan memakainya " ujar zenata dengan lugas .
" Oh benarkah , wow sangat menarik , saya jadi penasaran ingin melihatnya " ujar seseorang dari belakang Daisy .
Daisy menoleh kearah belakang dan menatap orang tersebut biasa . Entah datang dari mana Daisy tidak tahu dan tidak peduli .
Tamu yang tak terduga oleh Daisy , siapa lagi kalau bukan Alcira yang dulu mengaku sebagai sahabatnya tapi kenyataannya ia malah menusuk nya . Bangsat emang .
" Tapi bagaimana ya ? Aku juga bisa mendesain gaun yang lebih indah dari mu tuan putri mahkota " ujar Alcira sambil mengejek Daisy .
Daisy tersenyum miring mendengar nya , ia menjadi merasa tertantang dengan si ular busuk berbisa ini . Ia sudah membuat moodnya menghilang saat ia datang ke kediamannya entah untuk apa . Ibundanya yang mengetahui bahwa ia membencinya pun tak bisa membuat si ular ini pergi dari kediaman keluarganya dan itu sangat menyebalkan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasi[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...