Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Oke aku perlu mengingat alur cerita ku itu yang berjudul Beauty and Nobility . Aku duduk di meja belajar kuno yang hanya meja kayu biasa . Aku mengingat lagi alur cerita novel itu harus ingat .
Tokoh utama pria bernama Cleo Eileen Pearce dan tokoh utama wanitanya Alcira Meaudy Robinson . Cleo adalah seorang bangsawan yang berteman dengan kakak ku Albern makanya Daisy suka dengan Cleo .
Sedangkan kisah cinta tokoh utama berawal dari Daisy .
Sebenarnya Alcira adalah teman dekat Daisy . Saat Daisy menyukai Cleo semua cerita ia ceritakan ke Alcira .
Saat itu betapa bodohnya Daisy , Cleo suka dengan Alcira pada pandangan pertama begitu pula dengan Alcira . Daisy yang merasa terhianati berusaha mencelakai Alcira sampai Akhirnya dia di bunuh dengan sadisnya .
Oh Daisy yang malang , di bunuh dengan cara yang sadis oleh orang yang ia sukai .
Eh tapi BUKANNYA AKU YA YANG SEKARANG DI TUBUH DAISY DASAR ADIBA BEGO .
Intinya ia harus menghindari dua orang itu bersikap cuek dengan Cleo dan menjauh dari Alcira . Tapi aku sekarang di dalam alur yang mana ya ???
Kenapa malah aku yang kebingungan sendiri sih 😌
Ku ingat ingat lagi kemarin saat aku masuk dalam tubuh Daisy saat itu Daisy sedang sakit , tapi kenapa bisa ??
Aku berdiri dari duduk ku berjalan menuju kamar kakak ku Albern .
Tok ....tok ...tok
" Masuk "
" Kakak apa kau sibuk ?" Tanya ku basa basi takut nggangu soalnya .
" Enggak kenapa tumben ?" Tanya nya .
Aku berjalan ke arahnya dan duduk di sofa .
" Kak kemarin aku kenapa ?" Tanya Daisy .
" Kamu gila kan teriak teriak nggak jelas malah pura pura lupa ingatan segala " ketus Albern .
BANGSAT EMANG NIH KAKAK , ADIK SENDIRI DI KATAIN , GUE KUTUK LO JADI MUMI BARU TAU RASA .
Batin Daisy berteriak kesal mengumpati Albern , jangan nanti di cap sebagai adik durhaka .
" Maksud ku bukan itu , aku jatuh atau gimana sampai Bagun bangun badanku sakit semua ?" Tanya Daisy memperjelas .
" Ahh kau jatuh dari jurang sudah 3 Minggu kau belum bangun " jelas Albern .
" WHAT ? Tiga Minggu ?" Tanya ku lagi .
Gila memang saat ini aku berada 4 bulan sebelum di bunuh oleh sang pemeran utama yang sadis .
Lalu saat ini juga aku belum memperkenalkan Alcira juga . Hohoho aku tak akan mau berdekatan dengannya apa lagi berbicara dengan sang pemeran utama , aku tidak mau bernasib malang hihihi .
" Daisy kau sudah bangun ?" Sebuah suara berat membuat Daisy dan Albern menoleh ke arahnya .
Seorang pria dengan wajah tegas dan sorot mata dingin . Aku mengeryit bingung tidak tau dia siapa .
" Biasanya kalau liat Cleo langsung nempel kau " ujar Albern yang belum mengerti sifat adiknya itu .
Aku tersedak ludahku sendiri , gila dia Cleo sang pemeran utama sadis oh no aku harus pergi dari sini aku tidak ingin satu ruangan dengan nya .
" Emm kak aku kekamar dulu ya , bye " ujar Daisy langsung melenggang pergi menuju ke kamarnya menyisakan kebingungan di antar Albern dan juga Cleo .
Sedangkan Cleo mengeryit kan dahinya bingung atas perubahan sifat Daisy yang berbanding balik dengan yang dulu , Daisy yang manja padanya dan selalu nempel selain itu juga obsesif .
Sedangkan Daisy berlari menuju kamarnya dengan jantung berdetak kencang karena takut . Gila aku bertemu dengan pemeran utama yang membunuhku dengan sadisnya .
Pengennya lari tapi lari kemana . Pengennya sembunyi tapi sembunyi dimana . Pengennya kabur tapi kabur kemana jalan aja nggak tau suruh kabur dasar GUE EMANG BEGO .
Tidak tau harus ngapain aku hanya duduk dan melihat hasil tulisan ku . Semua alur sudah lengkap kurasa , yang harus ku lakukan adalah menghindari pemeran utama .
Aku membaca ulang saat itu aku terkejut bukan karena alurnya yang kelewat tapi nanti malam adalah GERHANA BULAN MERAH . Bulan merah ini hanya ada satu kali dalam dekade jadi aku tidak ingin melewatkan nya begitu saja .
Lagi pula aku juga belum pernah melihatnya , aku tidak akan menyia-nyiakan hari ini malam ini juga aku akan melihatnya bagaimana pun caranya .
Daisy tidak tahu apa yang akan terjadi saat gerhana bulan merah nantinya .
" DAISY " panggil Alvina berteriak .
" Iya Bu " ibu berteriak aku pun berteriak . Anak sama ibu sama aja .
Aku bergegas turun menuju teriakan ibu .
" Aduh ibu negara kenapa teriak teriak sih satu rumah mau roboh ini " ujarku yang di balas pelototan oleh ibu .
" Ibu negara ? " Lalu keningnya berkerut bingung .
" Nggak papa , ada apa ?" Tanya ku .
" Ini temen mu kesini Alcira " ujar Alvina menunjukan Alcira yang berada di belakangnya .
Alcira ? WHAT THE FUCK , kenapa aku malah bertemu dengan pemeran utama dalam sehari aduh .
Ais selama disini aku malah banyak mengumpat dari pada beristighfar .
Aku menanggapi senyumnya yang manis dengan senyum palsuku . Alvina meninggalkan kami di ruang tamu .
Ck senyumnya palsu aku tau itu . Tidak punya urat malu juga dia heh udah dorong aku ke jurang masih mau menampakkan diri . Ck Alcira ini musuh dalam selimut , temen makan temen , dasar rubah licik pen tak becek becek mukanya yang sok imut itu .
" Hehe ada apa kesini ?" Tanyaku mengandung unsur sinis .
" Nggak papa cuma mau nengok kamu aja " ujar Alcira lembut .
" Aku dah nggak papa kok , sehat walafiat mau lari maraton gampang kecil " ujar Daisy sombong jelas ingin menyindir juga .
" Walafiat itu apa ? Dan lari maraton itu apa ?" Tanya Alcira bingung .
Duh DASAR BEGO , CANTIK CANTIK KOK GOBLOK . Aku mengumpatinya dalam hati .
" Ah bukan apa apa ngausah di pikirkan " ujarku canggung .
Kalau di pikir pikir mendingan aku kenalin ke Cleo sekarang aja gimana ya , hemm kalau di pikir pikir sih iya dari pada nanti si Cleo yang gangguin aku oh no aku tidak mau .
.
.
.
-------------------------------Hay guys gimana mau lanjut ?
Jangan lupa fote dan komentar yaa ramein......
Jangan cuma jadi siders sejati ^=^
Dan jangan lupa juga follow akun ku keylinaaaa
Mau tau kelanjutan ceritanya langsung baca part selanjutnya ya ....
Selamat membaca part
berikutnya 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...