13.'Romantic•

4.5K 406 4
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

" Yang mulia Duke , saya tidak bermaksud begitu saya___" Hendrik sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi .

Semua orang di sana tahu bahwa deric adalah salah satu moster berdarah dingin selain gionard sang raja . Mereka berdua di takuti seluruh kerajaan menjadikan kerajaan harvic terkuat .

" Kau mengatakan rumor bahwa putriku jelek berarti kau sedang menantang ku Marquess Robinson , jangan sekali kali kau merendahkan putriku " ujar deric dengan dingin . Semua orang di sana merinding mendengar nya .

" Jadi gio kau ingin putriku dan putra mu menikah atau tidak , tentukan lah aku tidak ingin putriku di permalukan " ujar deric menatap gionard dan zenata menunggu jawaban .

" Kami ingin mereka menikah " tegas zenata dengan cepat .

" Bagaimana denganmu gionard ?" Tanya deric lagi .

" Aku mengikuti keinginan istriku " ujar gionard .

" Lalu kenapa kau mengadakan kompetisi seperti ini jika kalian hanya memilih putriku ?" Tanya deric dengan tegas .

" Bukan aku yang menginginkannya , ini atas desakan Marquess Robinson dan Earl Pearce , mana mungkin aku jika aku istriku akan marah padaku nantinya " jujur gionard tidak berani menatap zenata .

" Sudahlah , kalian berdua menikahlah " putus Deric .

" Apa apaan ini mereka tidak boleh menikah " ujar seseorang dengan nada marah . Dia Cleo yang sedari tadi menahan amarahnya melihat Daisy lebih memilih Arthur di bandingkan dirinya .

" Hei Cleo apa apaan kau ini , jangan membuat malu " ujar Albern pada temanya itu .

" Diam lah Al , Daisy miliku dia hanya mencintaiku bukan Arthur , apa apaan ini " Cleo berujar dengan percaya dirinya .

" Siapa yang bilang aku mencintaimu ?" Tanya Daisy dengan nada dingin .

" Hello you are crazy , jerk " kesal Daisy dengan Cleo ia beranjak pergi dengan menarik lengan Arthur tanpa menghiraukan bisikan ,teriakan dan ucapan dari orang orang yang menatapnya .

Daisy membawa Arthur ke danau istana .

" Mengapa membawaku ke sini Daisy ?" Tanya Arthur .

" Hanya menghindari mereka " jawab Daisy sambil duduk di rerumputan dekat dengan danau . Arthur pun mengikuti duduk disamping Daisy .

" Apa benar yang di katakan Cleo tadi ?" Tanya Arthur sambil menatap Daisy dengan mata teduh , menyiratkan tersimpan kesedihan jika pertanyaan nya tadi Daisy benarkan .

" Tidak " jawab Daisy dengan senyum yang menenangkan , membuat Arthur menghela nafas lega .

" Oh ya , bagaimana kau bisa menemukan gaun seperti itu ?" Tanya Arthur sambil melihat gaun yang di maksudnya .

Daisy mencoba menelaah pertanyaan Arthur dan mengikuti arah pandang nya , setelah beberapa detik baru ia mengerti gaun yang di maksud calon suaminya itu .

" Ah ini rahasia , bagaimana menurutmu bagus tidak ?" Tanya Daisy .

" Bagus , tapi aku tidak suka karena terlalu terbuka " ujar Arthur sambil menatap ke arah perut Daisy yang sebagian Terekspos .

" Baiklah aku tidak akan memakai yang seperti ini lagi , calon suami ku " ujar Daisy sambil mengoda Arthur .

" Huh jangan menggodaku " ujarnya sambil mengalihkan pandangan nya . Daisy hanya bisa tersenyum menatap Arthur dari dekat .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang