29.'Festival Dan Kebahagiaan •

1.9K 195 0
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

Malam ini sebuah festival akan di adakan . Semua rakyat dan bangsawan menyiapkan festival tersebut dengan semangat . Karena festival ini diadakan setahun sekali .

Malam hari Daisy duduk di balkon kamarnya dengan santai , tapi sayangnya kegelisahan nya belum juga menghilang .

Entah apa yang akan terjadi padanya ia tidak tahu .

Daisy juga lebih sering menghabiskan waktunya di kamar , tidak seperti biasanya yang suka keluar tapi kali ini Daisy lebih sering menghabiskan waktu nya di kamar . Kadang bersama Arthur , kadang bersama Zenata , atau kadang juga bersama Alvina .

Daisy menatap kedepan keadaan kota cukup ramai dan lampu berkelap-kelip terlihat dari balkon kamarnya .

" Mau keluar jalan jalan ?" Tanya Arthur dari balik punggung Daisy .

Daisy menoleh ke arah Arthur sambil berfikir .

Lalu sedetik kemudian Daisy menganggukan kepalanya mantab .
" Ayo " tarik Daisy terlebih dahulu .

Arthur tak dapat menahan senyumnya , senyumnya mengembang dengan sendirinya tanpa ia cegah .

Daisy berjalan dengan Arthur disampingnya . Banyak penjual lampion , makanan dan sebagainya membuat festival ini meriah . Para penjual Lampion senang karena dagangannya habis terjual .

Arthur dan Daisy menghampiri salah satu penjual lampion disana dan membeli dua untuk mereka berdua .

Setelah itu mereka melihat lihat lagi , jalanan yang bisanya sepi dan gelap sekarang menjadi ramai dan terang .

Daisy berjalan kesana kemari tanpa henti , ia sangat bersemangat saat ini karena banyak makanan .

Sedangkan Arthur hanya bisa pasrah mengikuti kemanapun istrinya pergi . Sebenarnya ia sudah lelah berjalan kesana kemari , tapi mau bagaimana lagi untuk membuat Daisy bahagia ia harus berkorban demi nya .

" Arthur , bagaimana menurutmu ?" Tanya Daisy membuat Arthur seketika menoleh ke arah Daisy yang saat ini memperlihatkan sebuah aksesoris penjepit rambut yang menurut Daisy itu indah .

" Cocok untuk mu Daisy " jawab Arthur dengan senyumannya .

" Lalu bagaimana kalau yang ini ?" Tanya Daisy lagi sambil memperlihatkan sebuah topeng yang menurut Arthur aneh .

Awal melihatnya raut wajah Arthur berkerut karena merasa itu aneh lalu ia tersenyum dengan paksa untuk membuat Daisy senang .

" Bagus kok " jawab Arthur dengan senyum paksa .

Wajah Daisy yang tadi nya bersinar terang menjadi redup karena ekspresi wajah Arthur tadi dapat ia lihat dengan jelas .

" Bohong , wajah mu mengatakan bahwa ini aneh " ujar Daisy kesal .

" Tidak aku tidak bilang begitu " elak Arthur .

" Bukan kau tapi raut wajah mu Arthur " teriak Daisy kesal membuat beberapa orang menoleh kepadanya .

" Oh oke maaf kan aku , aku yang salah " ujar Arthur agar Daisy tidak melanjutkan acara marahnya padanya .

Daisy tidak menghiraukan Arthur ia bahkan tidak mau menatap wajah Arthur sama sekali .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang