Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Daisy Bangun dari tidur nya yang nyenyak . Saat bangun kepalanya tidak sesakit pagi tadi rasanya sudah enakan . Baru saja ia ingin bangun dari tidurnya tapi ia urungkan saat ada seseorang yang berbaring dengannya juga .
" Arthur kenapa disini ?" Tanya Daisy dalam hatinya .
" Apa sedari tadi ia tidur dengannya ? "
Mata Daisy terpaku pada wajahnya yang begitu dekat dengan wajahnya . Daisy menatap wajah tenang Arthur saat tertidur terlihat sangat damai . Pahatan Wajah Arthur membuat jantung Daisy pagi pagi sudah maraton .
Alisnya yang tebal , tatapan mata yang tajam dan tenang ketika matanya terbuka , hidung mancung , lalu tatapan mata Daisy jatuh di bibir Arthur yang menggoda .
Daisy menatap lama bibir Arthur sampai ia tidak sadar jika ia semakin mendekat ke arah Arthur , wajah mereka semakin dekat . Sampai beberapa centi Arthur membuka matanya membuat Daisy gelagapan dan cepat cepat menjauhkan wajahnya . Belum sempat Daisy menjauhkan wajahnya Arthur menahan nya agar tetap pada posisi awal Daisy .
" Apakah kau sudah puas memandangi ku hemm ?" Tanya Arthur rendah dan menggoda .
" Sepertinya kau belum Puas dengan yang tadi malam ya " lanjut Arthur membuat Daisy memelototkan matanya menyangkal .
" A__apa maksudmu ?" Daisy gelagapan ia berusaha menghindari tatapan Arthur yang membuat tubuhnya panas dingin ditatap begitu dekat dengan tatapan yang dalam .
Tanpa menunggu persetujuan Daisy Arthur mencium bibir Daisy lembut tidak ada lumatan Arthur hanya menempelkan bibirnya pada bibir Daisy dengan mata menatap mata daisy . Mata Daisy membelalak karena terkejut , tiba tiba Arthur menciumnya .
Dengan cepat Daisy menjauhkan wajahnya dari Arthur , wajahnya berhasil menjauh tapi badanya tidak bisa karena di tahan oleh Arthur sedari tadi ia tidak bisa melepaskannya.
' sial jantung ku masih aman kan enggak lah begoo , ingin mengumpat astaghfirullah , istighfar Daisy belum sah ya Allah ampuni dosa hamba aduww panas dingin ini malah di tatapin lagi njigan ' batin Daisy berkecamuk mengumpat dan beristighfar membuat Daisy ingin kabur dari situasi yang ia alami saat ini .
Pipi Daisy merona karena malu karena ia tidak bisa kabur ia pun menyembunyikan wajahnya di dada Arthur .
" Kenapa hemm bukan kah tadi kau menginginkan nya ?" Goda Arthur sambil mengelus rambut Daisy lembut .
" Diam lah " kesal Daisy .
" Akhh kenapa kau mencubitku huh ?" Karena merasa kesal daisy pun mencubit pinggang Arthur membuat Arthur merintih kesakitan .
" Daisy sudah , sakit pinggangku " keluh Arthur .
Daisy berhenti mencubit berganti memeluk Arthur dan mencari posisi yang nyaman .
***
Setelah Daisy berusaha meminta izin pada sang ratu untuk pulang akhirnya ia boleh pulang . Awalnya ratu tidak mengizinkan Daisy pulang karena ia memiliki teman untuk berbicara alasan lainya karena ia bisa menjodohkan putranya dengan Daisy .
Mau bagaimana lagi kalau ia terus terusan tinggal di istana akan menimbulkan rumor yang tidak mengenakan untuk keluarga kerajaan dan keluarganya di tambah lagi jika berlama lama di istana membuatnya tidak nyaman kan dia bukan keluarga ataupun kerabat dekat kerajaan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...