9.'Kedatangan Sang Pemeran •

5.4K 550 13
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

Daisy mengajak Arthur berjalan jalan di sekitar taman atas perintah ayahandanya .

" Kenapa kau menatapku terus ?" Tanya Daisy dengan nada kesal . Ia masih kesal dengan ibundanya yang mengejeknya di depan Arthur membuatnya menjadi malu saja .

" Kenapa tidak ? Apakah tidak boleh ?" Tanya Arthur .

Daisy tak menjawab pertanyaan Arthur .

Dari balik jendela Cleo mengintip Daisy . Ia memang belum pulang membuatnya bisa melihat interaksi Daisy dengan sang pangeran mahkota . Di sampingnya juga ada Alcira yang melihatnya .

' sialan pangeran brengsek itu ' batin Cleo berteriak marah tangannya mengepal kuat .

' Daisy hanya mencintai ku ,akan ku buat kau menyesal Daisy ' Cleo pun bergegas pergi untuk pulang dengan tangan dan rahang yang mengepal kuat .

Alcira yang melihatnya mengernyitkan dahinya bingung . Lalu ia melihat ke arah Daisy dan seorang laki laki tampan , dari senyum Daisy ia seperti nya menyukai pria tersebut yang tak lain adalah pangeran mahkota Arthur .

' sepertinya kau suka dengannya Daisy , aku akan merebutnya apapun yang kau suka Daisy ' batin Alcira tersenyum licik ke arah Daisy . Matanya berkilat tidak suka dan iri .

Karena merasa di awasi dan di perhatikan sedari tadi dengan tatapan tak biasa Daisy pun menengok ke arah jendela ruang keluarga miliknya .

Alcira yang melihat gerak gerik Daisy yang ingin menoleh pun cepat cepat bersembunyi di balik dinding samping jendela .

Daisy yang tidak melihat apapun lalu melanjutkan jalanya yang tertunda karena hal yang tidak perlu . Ia sebenarnya tau siapa pelaku yang mengawasinya sejak tadi , Daisy hanya pura pura tidak mengetahuinya .

" Ada apa ? Kenapa kau berhenti tadi ?" Tanya Arthur saat Daisy sampai di samping nya .

" Ah tidak ada apa apa " jawab Daisy santai .

Mereka pun sampai di danau kecil milik keluarga Duke Lawrence walaupun tak sebesar yang di istana raja tapi danau itu indah untuk di tatap . Mereka duduk berdampingan di bangku pinggir danau sambil menatap danau yang jernih dan air yang berwana biru karena pantulan sinar matahari membuatnya tampak indah dan ada juga bunga teratai dan ikan ikan .

" Sebenarnya aku kesini bukan cuma ingin bertemu denganmu " ujar Arthur yang membuat Daisy langsung menatap ke arah nya .

" Lalu ?"

" Apa kau sudah mendengar berita tentang aku yang akan menikah dengan putri bangsawan lain ?" Tanya Arthur sambil menatap Daisy .

" Eh hemm " tidak tahu ingin menjawab apa Daisy hanya berdehem lalu menatap lurus ke depan .

" tetapi ibuku menolak keras usulan itu " ujar Arthur lagi .

Sebenarnya ia sudah mendengar rumor itu dari ibundanya dan segelintir pelayan yang berada di rumahnya tapi ia tidak terlalu menghiraukan nya karena ia pikir itu hanya sekedar rumor biasa yang hanya sebuah omongan , tapi apa kenyataan nya itu adalah kenyataan . Apa yang akan Daisy lakukan setelah tau ini .

" Lalu ?" Lagi Daisy bertanya dan menjadi pendengar saja untuk mendengarkan ungkapan Arthur .

" Ibuku membuat sebuah kompetisi untuk memilih istriku dan aku ingin kau mengikutinya Daisy " ujar Arthur sambil menatap Daisy .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang