Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Daisy berjalan mengendap-endap di lorong tempat ia di sekap . Karena permintaan konyolnya , akhirnya Cleo harus bekerja keras mencari apa yang ia inginkan .
Setelah beberapa saat ia berusaha untuk keluar akhirnya ia dapat keluar dari sarang orang gila itu , itu membuatnya sangat lega .
Daisy menatap ke sekelilingnya , di depannya nampak Padang rumput yang sangat luas , lalu di sebelah kanan dan kirinya adalah hutan .
Daisy berlari ke arah kiri dan memasuki hutan . Daisy terus berlari tanpa henti .
Beberapakali Daisy terjatuh tapi ia tidak menghentikan larinya , kaki kanannya terluka dan mengeluarkan darah karena tergores ranting pohon yang bertebaran . Jelas lah ini di hutan masak di kebun binatang .
" Sial " umpat Daisy karena ia sudah kelelahan . Jika dia tidak berbadan dua maka ia sudah meledakan tempat itu dan berlari sejauh mungkin .
Di lain sisi beberapa jam setelah Daisy menghilang Arthur mencari Daisy tanpa henti semua orang ia tanya apakah mereka melihat Daisy , setelah sekian lama ia mencari petunjuk ada beberapa orang melihat orang yang ciri ciri yang sama berjalan ke arah hutan sambil menatap sebuah lampion unik terbang . Mereka yang melihat lampion itu juga rasanya ingin melakukan hal yang sama seperti Daisy namun mereka mengurung kan niatnya .
Setelah mendengar penjelasan mereka , Arthur pun bergegas menuju hutan yang mereka tunjuk . Arthur beberapa kali berteriak memanggil nama Daisy namun nihil tak ada jawaban sama sekali . Namun harapannya tak surut ia mencari di tengah gelapnya malam dan suasana yang dingin dan mencengkam .
Seperti di berikan sebuah harapan Arthur melihat sesuatu yang membuatnya berfikir keras . Sebuah aksesoris jepit rambut terjatuh disana entah itu ia harus bahagia atau ia harus marah . Firasatnya mengatakan bahwa Daisy saat ini tidak sedang baik baik saja .
Itu seperti sebuah petunjuk untuk menemukan Daisy yang saat ini tidak ada di wilayah ini . Di sampingnya agak jauh seperti sebuah benang Arthur melihat sebuah butiran kecil yang membentuk garis lurus .
Sebelum Arthur mengikuti jejak itu Arthur memanggil Luhan kesatria bayangan yang selalu berada di sampingnya .
" Salam yang mulia , apakah anda butuh sesuatu ?" Tanya Luhan .
" Siapkan kuda dan pedang bawalah kesini secepatnya , Untuk saat ini jangan katakan pada ayahanda tentang kejadian menghilang nya daisy , kau juga ikutlah dengan ku " ujar Arthur memerintah Luhan dengan tegas .
" Baik yang mulia " hormat Luhan lalu pergi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan yang tuanya inginkan . Ia tahu betul tuan nya saat ini sangat khawatir dengan keadaan istrinya yang sedang menghilang atau bisa di bilang ia di culik .
Tak beberapa lama kemuadian Luhan datang dengan dua ekor kuda dan sebuah pedang .
" Kita berangkat , jika terjadi sesuatu dengan ku langsung kembali dan beritahu ayahanda detailnya " perintah Arthur , ia memiliki firasat bahwa ini tidak akan berakhir dengan mudahnya .
" Baik yang mulia " patuh Luhan .
Arthur pun bergerak mengikuti petunjuk yang Daisy tinggalkan . Setelah sekian lama ia berjalan ia merasa tempat nya semakin menjauh dari wilayah ibukota . Sepertinya benar dugaannya Daisy di culik , jika tidak maka ia tidak akan berani pergi jauh tanpa meminta izin darinya . Namun siapa yang berani menculik istrinya kecuali _______.
Arthur terdiam lama lalu kemudian Arthur membelalakkan matanya setelah mengetahui fakta tersebut .
Hanya satu nama yang saat ini ada di fikiranya .
Cleo
Yang orang itu yang berani melukai seorang pangeran hanya ingin menggagalkan acara pernikahan nya dengan Daisy dan membuat keributan tanpa tahu malunya .
Orang itu Cleo
Tangan Arthur mengepal dengan mata yang mengelap penuh amarah .
" Yang mulia " panggil Luhan dengan keras membuat Arthur menatap Luhan penuh tanya.
" Petunjuk nya habis " ujar Luhan singkat dan langsung dapat di mengerti oleh Arthur .
Arthur mengeram kesal menatap bawah kaki kuda tersebut sudah tidak ada butir yang bercecer lagi mungkin butir itu habis sampai disini .
Namun seperti sebuah keajaiban Helga datang dengan kudanya dan diikuti pengawal bayangan yang ia suruh untuk menjaga Daisy .
" Yang mulia " panggil Helga dengan nafas berat .
" Ya , katakan " perintah Arthur yang tahu Helga ingin mengatakan sebuah informasi yang akan menjadi sebuah petunjuk untuk menemukan Daisy nantinya .
" Yang mulia Daisy ada di sebuah menara kecil di pinggir perbatasan , yang mulia saat ini wotta sedang memantau keadaan disana sedangkan kami kembali untuk mengabari tentang ini " jelas Helga dengan nafas yang masih sulit diatur .
" Baiklah terimakasih atas informasinya , kalau begitu kita menuju kesana " perintah Arthur dengan memimpin jalan terlebih dahulu .
Mereka tahu Persis bahwa pangeran saat ini sedang khawatir dengan keadaan putri Daisy yang diculik . Sebelum bertemu dengan Daisy Arthur sangat pendiam dan hanya bicara seadanya sama persis seperti ayahnya yaitu sang raja . Namun setelah bertemu dengan Daisy , Arthur menjadi berbeda dari sebelumnya ia lebih ekspresif namun sikap dingin dan tegasnya masih tertanam di dalam dirinya . Berbeda lagi jika sudah berhadapan dengan Daisy hatinya menjadi lembut .
Jadi jika tuan mereka kehilangan putri Daisy mungkin sifatnya akan sama seperti dulu bahkan mungkin bisa lebih parah dari pada itu nantinya .
.
.
.
-------------------------------Hay guys gimana mau lanjut ?
Jangan lupa fotenya dan komentar yaa ramein......
Jangan cuma jadi siders sejati ^=^
Dan jangan lupa juga follow akun ku keylinaaaa
Mau tau kelanjutan ceritanya langsung baca part selanjutnya ya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...