6.' Detak Jantung Dan Kenyamanan •

7.5K 752 7
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.
Tiba tiba Daisy terbangun dari tidurnya . Ia dengan perlahan membuka matanya dan apa ini kenapa situasinya canggung kayak yang di mimpi sihh .

Bagaimana tidak kami sama sama membuka mata kami dan posisi macam apa ini . Daisy tidur entah sampai berapa jam menimpa tubuh Arthur yang ada di bawahnya sekarang . Mereka berdua beradu tatap cukup lama , sampai Daisy menyadari situasi saat ini .

Pipi Daisy merona entah karena adegan ciuman dalam mimpi itu atau karena posisi tadi Daisy tidak tahu .

Situasi yang sangat canggung untuk Daisy .

" Anu ____"

Belum sempat Daisy melanjutkan pembicaraan nya tiba tiba Arthur menariknya dan mencium bibirnya dengan tergesa gesa , Daisy jelas terkejut karena Arthur . Daisy berusaha mengimbangi ciuman Arthur yang tergesa gesa .

Setelah beberapa saat Arthur melepaskan ciuman nya , nafas mereka berdua teregah engah .

Setelah mengatur nafasnya dengan benar mereka berdua mendadak menjadi canggung . Karena kecanggungan yang tidak terkontrol Daisy lebih dahulu pergi tanpa pamit .

Karena aku menginap di istana karena bujukan ibunda ratu dan ibu , aku berjalan cepat menuju kamar yang sudah di siapkan oleh ratu . Entah apa yang ibu dan ratu rencanakan mereka berdua sangat kompak .

Sesampainya di kamar aku langsung merebahkan tubuhku yang lelah entah lelah batin atau lelah pikiran .

" Astaga apa yang dia pikirkan ahhh sangat memalukan " ujar Daisy pada dirinya sendiri .

" Apa yang harus ku lakukan saat berhadapan dengannya besok agrhhh capek ahh menyebalkan "

" Siall bibir nya masih terasa anjir mikir apaan sih aku ini , sumpah ini tuh kayak mimpi sama nyata ahhh kok pengen lagi ya "

" ya ampun apa yang ku pikirkan insaf Daisy insaf jangan sesad kan pikiranmu Daisy "

Sedari tadi Daisy heboh sendiri karena kejadian saat red moon tadi . Mental Daisy melemah seketika . Sudahlah ia ingin pinsan di tempat tadi .

Karena ia sudah lelah dengan pikirannya Daisy pun tertidur dengan sendirinya .

***

Pagi harinya Daisy terbangun dari tidur cantiknya . Karena semalam ia kelelahan jadi ia lupa melepas pakaiannya dan langsung tidur Tapan Menganti pakaian , melepas sepatunya , menghapus make up dan mengcopot perhiasan rambutnya . Akibatnya pagi ini kepalanya pusing .

" Nona anda tidur tidak melepas perhiasan rambut ?" Tanya seorang pelayan yang sedang melaksanakan tugasnya untuk melayani Daisy sebagai tamu istana .

" Ahh iya aku lupa mencopot nya tadi malam " jawab Daisy sambil memijat pangkal hidung nya untuk mengurangi rasa pusingnya .

" Jika berkenan saya bantu copotkan nona " ijin pelayan tersebut dengan sopan .

" Silahkan "

Dengan sigap pelayan tersebut mencopoti perhiasan rambut milik Daisy .

" Apakah anda ingin mandi sekarang nona ?" Tanya pelayan tersebut sambil mencopot perhiasan .

" Iya " jawab Daisy singkat .

" Baik saya siapkan " ujar pelayan tersebut , dengan sigap ia melayani Daisy dan mendandani Daisy dengan cekatan .

" Terimakasih atas layanan nya " ucap Daisy sebagai apresiasi pada pelayan itu .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang