14.' Pangeran Dan Sebuah Teka Teki •

4K 396 1
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

" Astaga kau ini baru masuk istana sebentar sudah merepotkan pangeran saja , untung dia menyayangimu jika tidak mungkin ia mengurungkan niatnya untuk menikahimu   " cibir Albern pada adiknya .

" Sudah lah kau diam saja kakak , bilang saja jika kau sedang iri dengan ku " ujar Daisy dengan mata malas menatap sang kakak .

" Siapa yang iri ? Aku ? Tidak , aku tidak iri dengan mu " ujar Albern .

Sedangkan deric dan Alvina saling melirik menggelengkan kepalanya , sedangkan Daisy melirik tajam Albern .

" Dasar tidak laku " Ejek Daisy .

" Apa kau bilang hah ?" Kesal Albern

" Sudahlah kalian ini " lerai Alvina agar tidak ada pertengkaran yang akan menimbulkan keributan .

Yah Daisy saat ini sudah berada di mansion milik keluarga Lawrence . Kakaknya menyeretnya untuk pulang padahal ia baru saja bangun dari tidurnya . Itulah yang membuatnya kesal saat ini .

" Tapi ibunda , kakaknda duluan bukan aku " adu Daisy pada ibundanya .

" Apa yang kau bicarakan huh , aku tidak melakukan apapun  " sanggah Albern cepat tidak mau mengalah .

" Oh benarkah ? " Tanya Daisy kesal dengan mata melotot ingin mengamuk .

" Katakan apa kesalahan ku " ujar Albern .

" Kau tidak mengingatnya huh apa yang yang kau lakukan saat di istana tadi huh ? " ujar Daisy sambil tersenyum manis membuat Albern berlari bersembunyi di belakang ibundanya .

" Soal itu aku minta maaf huh aku minta maaf " ujar Albern cepat  .

" Sudah lah kau menyebalkan sekali  " ujar Daisy dengan wajah cemberut .

Daisy membanting dirinya di ranjang kamarnya dengan wajah nya yang menyatakan permusuhan dengan kakaknya itu .

" Maaf kan aku oke , kau mau apa huh aku akan memberikan apapun yang kau ingin kan oke " pasrah albern menatap adiknya yang marah padanya dan menyatakan permusuhan padanya itu .

Walaupun begitu ia tetap menyayangi adiknya apapun yang terjadi .

" Kau yakin bisa mengabulkan permintaan ku ?" Ujar Daisy terduduk dengan perkataan albern .

Walaupun ia tampak marah dengan kakaknya tetapi ia tidak benar benar marah dengannya dia hanya ingin menunggu kakaknya mengabulkan keinginannya .

" Ya katakan apa yang kau inginkan " ujar albern dengan percaya diri .

" Aku ingin kau _____" Daisy menjeda perkataannya membuat ayah , bunda dan juga kakaknya penasaran .

" Tapi kau harus janji ya harus mau mengabulkan ya " ujar Daisy membuat mereka yang ada di sana penasaran dengan apa yang diinginkan Daisy .

" Iya aku akan mengabulkan nya apapun itu , jadi cepatlah katakan apa yang kau ingin kan " kesal Albern pada adiknya yang sudah membuatnya penasaran .

" Aku ingin kau segera menikah dan berikan aku keponakan yang lucu " puas dengan permintaan nya dan membuat albern syok dengan permintaan yang tidak tahu akan ia penuhi atau tidak .

" Iyah ibunda sangat setuju dengan keinginan Daisy dan kau harus wajib mengabulkan nya Al " ujar Alvina semangat dengan permintaan Daisy .

" Ibunda kenapa kau berada di pihak Daisy " ujar albern putus asa .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang