Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
." Astaga kau ini baru masuk istana sebentar sudah merepotkan pangeran saja , untung dia menyayangimu jika tidak mungkin ia mengurungkan niatnya untuk menikahimu " cibir Albern pada adiknya .
" Sudah lah kau diam saja kakak , bilang saja jika kau sedang iri dengan ku " ujar Daisy dengan mata malas menatap sang kakak .
" Siapa yang iri ? Aku ? Tidak , aku tidak iri dengan mu " ujar Albern .
Sedangkan deric dan Alvina saling melirik menggelengkan kepalanya , sedangkan Daisy melirik tajam Albern .
" Dasar tidak laku " Ejek Daisy .
" Apa kau bilang hah ?" Kesal Albern
" Sudahlah kalian ini " lerai Alvina agar tidak ada pertengkaran yang akan menimbulkan keributan .
Yah Daisy saat ini sudah berada di mansion milik keluarga Lawrence . Kakaknya menyeretnya untuk pulang padahal ia baru saja bangun dari tidurnya . Itulah yang membuatnya kesal saat ini .
" Tapi ibunda , kakaknda duluan bukan aku " adu Daisy pada ibundanya .
" Apa yang kau bicarakan huh , aku tidak melakukan apapun " sanggah Albern cepat tidak mau mengalah .
" Oh benarkah ? " Tanya Daisy kesal dengan mata melotot ingin mengamuk .
" Katakan apa kesalahan ku " ujar Albern .
" Kau tidak mengingatnya huh apa yang yang kau lakukan saat di istana tadi huh ? " ujar Daisy sambil tersenyum manis membuat Albern berlari bersembunyi di belakang ibundanya .
" Soal itu aku minta maaf huh aku minta maaf " ujar Albern cepat .
" Sudah lah kau menyebalkan sekali " ujar Daisy dengan wajah cemberut .
Daisy membanting dirinya di ranjang kamarnya dengan wajah nya yang menyatakan permusuhan dengan kakaknya itu .
" Maaf kan aku oke , kau mau apa huh aku akan memberikan apapun yang kau ingin kan oke " pasrah albern menatap adiknya yang marah padanya dan menyatakan permusuhan padanya itu .
Walaupun begitu ia tetap menyayangi adiknya apapun yang terjadi .
" Kau yakin bisa mengabulkan permintaan ku ?" Ujar Daisy terduduk dengan perkataan albern .
Walaupun ia tampak marah dengan kakaknya tetapi ia tidak benar benar marah dengannya dia hanya ingin menunggu kakaknya mengabulkan keinginannya .
" Ya katakan apa yang kau inginkan " ujar albern dengan percaya diri .
" Aku ingin kau _____" Daisy menjeda perkataannya membuat ayah , bunda dan juga kakaknya penasaran .
" Tapi kau harus janji ya harus mau mengabulkan ya " ujar Daisy membuat mereka yang ada di sana penasaran dengan apa yang diinginkan Daisy .
" Iya aku akan mengabulkan nya apapun itu , jadi cepatlah katakan apa yang kau ingin kan " kesal Albern pada adiknya yang sudah membuatnya penasaran .
" Aku ingin kau segera menikah dan berikan aku keponakan yang lucu " puas dengan permintaan nya dan membuat albern syok dengan permintaan yang tidak tahu akan ia penuhi atau tidak .
" Iyah ibunda sangat setuju dengan keinginan Daisy dan kau harus wajib mengabulkan nya Al " ujar Alvina semangat dengan permintaan Daisy .
" Ibunda kenapa kau berada di pihak Daisy " ujar albern putus asa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...